DNN, SIDOARJO - Carut marutnya pelaksanaan program PTSL di Desa Sidokepung Kecamatan Buduran direspon langsung wakil Bupati Sidoarjo, H Subandi. Ia menyatakan akan turun langsung membantu warga setempat terkait hal itu.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri rapat khusus yang membahas program PTSL di Balai Desa Sidokepung, Senin (29/05/2023) malam kemarin.
"Kita petakan tanah yang bermasalah, nanti yang bermasalah akan ditata oleh Bu Lurah. Saya akan hadir di Desa Sidokepung ini untuk membenahi satu per satu guna mengurai persoalannya seperti apa, selama ada riwayatnya saya yakin selesai," ungkapnya.
Berkenan dengan keluhan warga yang sudah melakukan pengurusan akte jual beli ke notaris padahal hal ini tidak perlu dilakukan, Ketua DPC PKB ini menyerahkan hal tersebut ke notaris.
"Bu Lurah sudah saya sampaikan ndak usah bikin akte jual beli ke notaris, cukup surat pernyataan dari pemdes ini sudah cukup mewakili persyaratan pengurusan PTSL dan ini juga sudah saya perintahkan kepada Camat agar surat waris, hibah dan pernyataan jual beli cukup dari Desa," tandasnya.
Selain itu mengenai laporan Kades Sidokepung ke kepolisian terkait dugaan pengeroyokan dan drama penyanderaan beberapa waktu lalu, mantan anggota DPRD Sidoarjo ini akan menyelesaikan secara damai dan segera melakukan komunikasi dengan Kapolresta Sidoarjo.
"Kita ini sebagai pemerintah daerah, masa sih mau memenjarakan warganya sendiri. Mari komunikasi, duduk bersama. Kalau ada permasalahan ada obyek tanah bermasalah, saya akan selesaikan nanti," ujar Wabup tegas.
Subandi juga meminta kepada masyarakat Sidokepung agar tidak melakukan perbuatan anarkis seperti aksi penyegelan balai desa yang dilakukan beberapa waktu lalu.
"Kasihan warga kita yang membutuhkan layanan. Jangan sampai diulangi lagi karena itu melanggar hukum," pungkasnya.
Supa'at salah satu warga dalam video viral yang meneriaki kades Sidokepung, Elok Suciati saat dievakuasi oleh pihak kepolisian sempat hadir dalam rapat itu. Cak Pa'at (panggilan akrabnya-red) mengaku tidak diundang oleh Pemdes Sidokepung dalam rapat tersebut. Namun dirinya sengaja hadir ingin bertemu langsung dengan wakil bupati Sidoarjo, H Subandi untuk menyampaikan keluhannya.
Kejadian ini sempat menjadi perhatian dari peserta rapat dan beberapa awak media yang meliput saat itu. Namun hal itu tidak terjadi kericuhan sebab Subandi menerima keluhan yang disampaikan oleh Supa'at sekaligus memberikan solusinya.
"Saya kan sudah matur, persoalan hukum saya yang akan menggurusi, terkait surat surat spean yang bermasalah saya yang akan bantu, sudah yang kemarin tidak usah diteruskan," Tandasnya.(Hans/pram)
