DNN, SIDOARJO – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo, Haidar Munjid memastikan proses rekruitmen calon anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) akan dilakukan secara fair dan tidak ada unsur titipan dari pihak manapun.
“Nggak mungkin ada titipan. Karena nantinya semua pendaftar yang telah lolos verifikasi administrasi akan mengikuti tes tulis yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test-red) yang hasilnya bisa langsung diketahui,” jelas ia yang ditemui di kantornya, Senin (19/09/2022) pagi tadi.
CAT sendiri adalah metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar sebagaimana yang pernah dipakai dalam seleksi CPNS lalu sehingga dipastikan tidak akan ada manipulasi nilai.
Haidar menambahkan, dalam tes tulis tersebut, setiap peserta akan mendapatkan soal yang berbeda sehingga tidak mungkin saling menyontek. Selain itu kemungkinan terjadinya kebocoran materi tes juga sangat tipis karena Bawaslu pusat sudah menyiapkan lebih dari 34 ribu bank soal.
Lebih lanjut dijelaskannya, dari hasil tes tulis yang akan digelar pada 14 Oktober mendatang tersebut, akan diambil enam orang yang mendapatkan nilai terbaik di tiap-tiap kecamatan. Selanjutnya mereka akan menjalani tes wawancara yang dilakukan pokja Bawaslu kabupaten.
“Nanti akan ditetapkan 54 anggota Panwascam yang akan kami rekrut untuk ditugaskan di seluruh wilayah Sidoarjo atau tiga orang di tiap-tiap kecamatan,” imbuh Haidar. Rencananya pelantikan anggota Panwascam tersebut akan dilakukan 26 Oktober mendatang.
Yang menarik, dalam berkas pendaftaran yang diserahkan ke kantor Bawaslu Sidoarjo tersebut, calon peserta bisa memilih sendiri lokasi kecamatan yang ia inginkan. “Ini yang berbeda dibanding sebelumnya. Jadi orang Sukodono bisa mendaftar jadi calon Panwascam di kecamatan Prambon misalnya,” imbuhnya.
Dengan adanya aturan baru itu Haidar memperkirakan persaingan antar peserta di tiap-tiap kecamatan akan berlangsung lebih kompetitif sehingga nantinya akan menghasilkan orang-orang terbaik untuk mengisi pos-pos tersebut.
Dan akhirnya Haidar pun mempersilahkan semua warga Sidoarjo yang tertarik untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu segera mendaftarkan diri mulai mulai 21 hingga 27 September. Berkas-berkas pendaftaran bisa diantar langsung ke kantor Bawaslu Sidoarjo, pos kilat ataupun email.
“Silahkan disiapkan berkas-berkasnya mulai sekarang. Yang jelas kami akan mempermudah masyarakat dalam proses rekruitmen ini. Misalnya untuk Surat keterangan tidak pernah dipidana yang seharusnya dikeluarkan Pengadilan Negeri, bisa diganti dengan surat pernyataan bermeterei saja,” pungkasnya.(pram/hans)
