DNN, SIDOARJO – Hingga Selasa (22/02/2022) siang tadi, kondisi Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo Barat (RSUD Sibar) masih kosong melompong. Belum terlihat satupun alat kesehatan maupun furniture dan piranti perkantoran yang telah terpasang.
Padahal proses pembangunan gedung yang dibiayai dengan dana APBD sebesar Rp 124 Miliar tersebut telah selesai seluruhnya bahkan telah diserahterimakan ke Pemkab Sidoarjo pada 26Januari 2022 lalu.
Site Manager Arsitech PT Permata Yala Persada, Agus Hermawan mengatakan semua fasilitas pendukung keberadaan Rumah Sakit Tipe C ini sudah tersedia dan berfungsi dengan baik. Diantaranya lift, listrik, air bersih, jaringan internet, saluran pembuangan air kotor dan lain lain sebagainya.
“Tinggal nunggu Dinkes (Dinas Kesehatan-red) saja, kapan akan masang alat-alat medisnya. Kami hanya mendampingi saja karena bidang kami hanya di kontruksinya. Kabarnya sih hari ini mau datang, tapi ternyata batal,” sebutnya.
Agus menambahkan, pihaknya tetap akan berada di fasilitas kesehatan yang berlokasi di Kelurahan Tambak Kemerakan Kecamatan Krian itu hingga akhir tahun ini. “Kami komit untuk tetap melakukan perbaikan dan perawatan gedung dan fasilitas pendukungnya sepanjang tahun ini,” katanya.
Sementara itu, ditemui terpisah, Kepala Dinkes Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman mengatakan seluruh barang-barang, baik medis maupun non medis yang dibutuhkan untuk operasionalisasi RSUD Sibar itu sudah ia beli dan sekarang tersimpan rapi di gudang kantor dinasnya.
Namun untuk pemasangannya, baru akan dilakukan setelah terbentuknya tim menejemen RSUD tersebut pada awal Maret nanti. Pada waktu itu dipastikan seluruh pekerja yang dikaryakan disana juga telah siap.
Sesuai timelines, proses penyiapan sarana dan prasarana itu akan tuntas dilakukan sebelum soft launching yang rencananya digelar pada 31 Maret. Dan baru pada 1 April, RSUD Sibar akan membuka pintunya untuk pelayanan rawat jalan dan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Kami berharap pada bulan Juli atau minimal akhir Juni nanti, rumah sakit ini sudah bisa melayani rawat inap,” pungkas drg Syaf Satriawarman yang ditemui usai mengikuti rapat dengar pendapat di DPRD Sidoarjo.(hans/pram)
