DNN, Sidoarjo – Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro meminta pihak sekolah memperhatikan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 35 Tahun 2021 dalam penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Bertahap yang sudah dilakukan sejak kemarin.
Salah satunya adalah memastikan semua guru, tenaga pendidik dan kependidikan telah divaksin. Selain itu sekolah harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk dalam soal jumlah siswa yang diperkenan mengikuti PTM tersebut.
“Sesuai ketentuan kapasitas ruang maksimal 50 persen dari normal dengan menjaga jarak antar siswa," tandas Kapolresta saat memantau vaksinasi pelajar di SMA Antartika, Kecamatan Buduran, Selasa (31/08/2021) pagi tadi.
Masing-masing siswa hanya diperkenankan mengikuti PTM maksimal dua kali dalam sepekan. Itupun hanya empat jam pelajaran per hari atau sekitar dua jam. Selain itu juga wajib disertai surat izin dari orang tua.
Lebih lanjut dikatakannya, data yang ada padanya menyebutkan hingga saat ini 99 persen guru dan tenaga pendidik di wilayah hukumnya telah divaksin. Karena itu pihaknya yang bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo dan TNI terus melakukan percepatan vaksinasi bagi pelajar usia 12-17 tahun.
“Gerakan vaksinasi bagi pelajar ini terus kami lakukan melalui bus Gerai Vaksin Mobile ke beberapa lokasi di Kabupaten Sidoarjo sebagai upaya percepatan pembentukan herd immunity di lingkungan sekolah,” imbuh Kusumo Wahyu Bintoro.
Misalnya, di hari itu, pihaknya menyuntikkan 200 dosis vaksin yang dilayani tenaga kesehatan dari Urkes Polresta Sidoarjo yang bertugas untuk melakukan skrining kesehatan serta vaksinator pada siswa-siswi SMA Antartika.
Sementara itu Kepala SMA Antartika Sidoarjo, M. Ahsan Isnaini menyampaikan terima kasih atas vaksinasi Covid-19 yang diberikan pada anak didiknya. Ia juga menyatakan kesiapan sekolah yang dipimpinnya dalam menjalankan PTM terbatas bertahap. "Setiap perkembangan dari PTM terbatas ini akan kami pantau dan kordinasikan dengan pihak terkait," pungkasnya.(hans/pramono)
