DNN, SIDOARJO – Anggota Tim Seleksi (Timsel) KPU Jatim 3, Arief Supriyono menyatakan akan mempertimbangkan catatan Institute Research of Public Development (IRPD) dan Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) sebagai salah satu bahan kajian dalam proses rekruitmen calon anggota KPU Sidoarjo.
“Siap, kami terima informasi tersebut sebagai salah satu bahan kajian dan pertimbangan. Khususnya untuk wilayah Sidoarjo, karena kami juga menangani untuk Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Gresik, Lamongan dan Surabaya,” katanya saat dihubungi melalui WA-nya, Selasa (12/03/2024) sore tadi.
Dikatakannya, faktor integritas menjadi unsur paling utama dalam menentukan calon-calon penyelenggara Pemilu di tingkat Kabupaten/kota. Karena bisa mempengaruhi personel-personel lembaga ad hoc yang ada di bawahnya, baik PPK maupun PPS bahkan hingga KPPS.
“Karena itu tidak menjadi jaminan bahwa orang-orang yang dianggap berpengalaman di bidang ini, baik mereka yang sebelumnya ada di organ KPU Kabupaten dan kota maupun PPK dan PPS bisa lolos begitu saja. Point plus memang iya, tapi sebaliknya juga bisa nilai minus,” ujar pria yang lebih dulu dikenal sebagai Ketua BPJS Watch Jatim itu.
Arief pun mencontohkan kasus seleksi komisioner KPU di Kabupaten Tulungagung yang hanya menyisakan satu dari lima orang komisioner incumbent. Pun demikian dengan yang terjadi di Kabupaten Probolinggo yang hanya menyisakan dua dari lima komisioner sebelumnya.
“Hasil seleksinya memang begitu, sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta dan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Dan salah satunya adalah faktor integritas tadi,” jelas Arief yang dipercaya menjadi Ketua Pansel KPU Kabupaten Tulungagung itu.
Karena itu iapun mendorong semua warga Sidoarjo yang berminat menjadi Komisioner KPU untuk segera mendaftarkan diri tanpa perlu khawatir peluang itu hanya akan diraih para petahana.
Sebagaimana diketahui dari lima orang Komisioner KPU Sidoarjo saat ini, hanya Mukhamad Iskak saja yang sudah tertutup peluangnya karena sudah menjabat selama dua periode. Sedangkan empat orang lainny masih bisa mendaftarkan diri.
“Segera persiapkan diri dengan melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan. Masa pendaftaran akan kami tutup pada 19 Maret. Masih ada waktu sepekan lagi,” ujar Ketua Pansel KPU Kabupaten/Kota gelombang 11 di wilayah Jatim pada 2024 ini.
Berkas-berkas pendaftaran tersebut harus diupload ke situs siabak.kpu.ri.id. Meski begitu, pendaftar tetap wajib mengirimkan dokumen-dokumennya ke kantor sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota KPU di Hotel Novotel Samator Surabaya, Jl Kedung Baruk No 26-28 Surabaya.
Berkas yang diperlukan diantaranya Ijazah minimal SMA atau sederajat yang sudah dilegalisir. Lalu surat keterangan sehat dan bebas narkoba dari rumah sakit pemerintah. Lalu surat keterangan tidak pernah dipidana yang diterbitkan Pengadilan Negeri setempat. Sedangkan bagi yang berstatus ASN harus menyertakan surat izin dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
Nantinya Timsel akan melalui proses seleksi administrasi yang hasilnya akan diumumkan pada 28-30 Maret 2024. 100 orang yang lolos tes administrasi bisa mengikuti tes tulis dan psikotes yang akan dilakukan pada 31 Maret hingga 5 April 2024.
Mereka yang lolos dari tahapan ini akan menjalani tes kesehatan dan tes wawancara yang digelar mulai 16 hingga 24 April 2024. Nantinya Timsel akan merekomendasikan 10 nama peserta terbaik ke KPU RI pada 26-28 April 2024.(pram/sein)
