DNN, SIDOARJO – Proyek perbaikan di ruas Jl. Sawunggaling di wilayah Desa Kletek Kecamatan Taman yang dimulai penggarapannya Rabu (20/03/2024) pagi tadi terpaksa dihentikan oleh aparat kepolisian karena menimbulkan kemacetan yang cukup parah.
Informasi yang diperoleh M. Sholeh, warga setempat yang juga berjualan air mineral di ruas jalan itu menyebutkan pekerjaan yang tertunda itu akan dilanjutkan lagi mulai jam 9 malam nanti untuk menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas.
“Tadi memang macet banget waktu ada penggarapan. Terus ada polisi datang dan ngomong ke pekerja untuk menghentikan dulu. Yang saya dengar dari tukang-tukang itu, katanya baru boleh dikerjakan lagi mulai jam 9 malam,” sebutnya.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan sampai pukul 11.30 wib tadi, memang sempat terjadi kepadatan arus lalu-lintas di ruas jalan tersebut akibat adanya aktivitas perbaikan jalan. Warga setempat pun mencoba mengatasinya dengan memberlakukan metode buka-tutup untuk mengatur laju kendaraan.
Langkah penanganan yang dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo itu mendapat apresiasi dari warga sekitar. Pasalnya badan jalan yang sebelumnya sering memakan korban kecelakaan lalu lintas itu akhirnya diperbaiki setelah sekian lama penuh lubang.
"Alhamdulillah mas sudah diperbaiki, sudah tidak membahayakan bagi kendaraan roda dua" ujar salah seorang warga yang berjualan Es Legen di tepi ruas jalan tersebut. Pasalnya sudah banyak pelintas, khususnya pengendara kendaraan bermotor roda dua yang terpeleset atau terperosok disana.
Meski begitu ada juga warga yang mengaku tidak puas dengan aksi yang dilakukan Pemkab Sidoarjo terhadap ruas jalan tersebut. Menurut Arif, Ketua Relawan Komunitas Nyel Desa Kletek, seharusnya Pemkab langsung melakukan peningkatan kelas jelan dan bukan sekedar perbaikan yang terkesan tambal sulam seperti itu.
"Jalan Sawunggaling itu urgen banget untuk masuk program betonisas. Soalnya setiap hari dilewati truk bertonase besar. Selain itu juga menjadi jalur padat bagi pekerja dan anak sekolah. Meski begitu sejak 2019 lalu ya selalu ditambal-sulam seperti ini saja," ujarnya.(sein/pram)
