DNN, SIDOARJO - Pelantikan ratusan pejabat baru di lingkungan Pemkab Sidoarjo oleh Bupati Ahmad Muhdlor beberapa waktu lalu memantik berbagai respon dari warga kota delta.
Salah satunya pengamat politik dan pemerintahan Sidoarjo, Nanang Romy yang ditemui Senin (25/03/2024) sore tadi, menangkap hal itu sebagai sinyal kembali majunya Bupati Muhdlor dalam gelaran pilkada yang akan digelar pada November 2024 mendatang.
"Pengaturan komposisi pejabat Pemkab adalah hak prerogatif bupati, tapi saya koq melihatnya sebagai bentuk strategi politik jelang pilkada. Setidaknya mereka bisa jadi kantong suara bagi Muhdlor karena ada unsur balas budi dari para pejabat yang baru dilantik itu. Terutama yang ada di sektor pendidikan," katanya.
Romy juga melihat ada motivasi politik dalam penunjukan Sekda serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang baru. "Indikasinya sangat kuat karena keduanya disebut-sebut sebagai orang dekat bupati. Mungkin keduanya diharapkan bakal jadi vote getter di lingkungan ASN Sidoarjo," imbuh aktivis di berbagai organisasi kemasyarakatan tersebut.
Apalagi pelantikan itu dilakukan jelang masa-masa akhir periode pemerintahan Muhdlor. "Posisi Sekda itu kosong sejak dua tahun lalu serta sudah ada rekom dari tim seleksi sejak Oktober tahun lalu. Jadi kenapa baru dilantik hari ini. Dan posisi Kepala BKD juga bongkar pasang dalam tempo enam bulan terakhir, sementara itu banyak posisi eselon dia yang dibiarkan kosong," ulas Romy.
Fenomena itu yang menurut Romy menguatkan kemungkinan hadirnya kembali Muhdlor dalam kontestasi Pilkada nanti. Putra pemangku Pondok Pesantren Bumi Sholawat itu diperkirakan tidak akan membuang keunggulan posisinya sebagai petahana. Apalagi ia juga terus memblow-up program pembangunan infrastruktur terutama betonisasi jalan sebagai prestasi masa pemerintahannya.
"Tapi masalah OTT KPK terkait pemotongan instensif dana ASN jadi faktor yang melemahkan elektabilitasnya karena dalam kasus tersebut GM (Gus Muhdlor-red) diduga turut menerima aliran dana pemotongan itu. Semua warga Sidoarjo juga pasti tahu itu, " imbuh mantan kader Gerindra dan PAN itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jumat 22 Maret kemarin Bupati Sidoarjo, melantik mantan Kepala Dinas Kesehatan, Fenny Apridawati sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo. Tidak hanya itu ia juga melantik 237 Kepala SD negeri, 27 orang kepala SMP negeri, pengawas dan puluhan pejabat bidang administrator.
Ikut dilantik pula, mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dwijo Prawiro sebagai Kepala Dinas Perikanan. Selain itu posisi Kepala BKD yang sebelumnya ditempati Mukhamad Mahmud ditukarguling dengan Budi Basuki yang tadinya menjadi asisten perekonomian dan pembangunan Setda Sidoarjo.(sein/pram)
