DNN, SIDOARJO – DPD Partai Golkar Sidoarjo akan segera melakukan gerakan, baik secara internal maupun eksternal menjelang pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung 27 November 2024 mendatang.
Dalam forum silaturahmi dengan awak media di salah satu cafe di kawasan Gedangan Sidoarjo, Rabu (27/03/2024) malam kemarin, Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi mengatakan akan mengumpulkan kader di masing-masing wilayah untuk mendengar aspirasi mereka.
"Kami ingin mendengar dan menggodok bersama team Pilkada Kabupaten Sidoarjo untuk menentukan syarat dan ketentuan untuk mendapatkan rekom dari Partai Golkar," kata politisi muda yang berhasil mendongkrak perolehan suara Golkar di Sidoarjo pada Pemilu 2024 lalu itu.
Termasuk diantaranya potensi keikutsertaan kader murni Golkar dalam pesta demokrasi tersebut sebagai kontestan, baik untuk calon bupati maupun wakil bupati. Meski tetap tak menutup kemungkinan pihaknya akan mengusung politisi eksternal.
“Kami juga akan mendengar aspirasi dari pengurus mulai dari level desa hingga kecamatan serta menggali masukan dari semua elemen masyarakat Sidoarjo untuk memilih yang terbaik,” ungkap Adam.
Menurutnya, hal itu merupakan langkah yang realistis mengingat Golkar hanya memiliki lima kursi di DPRD Sidoarjo di periode mendatang. Meski begitu, secara kuantitas, parpol berlogo pohon beringin ini sudah berhasil mendongkrak capaiannya dibanding Pemilu sebelumnya sebesar 28%. Dari 73.026 suara di Pemilu 2019 menjadi 93.690 suara di Pemilu 2024.
Ini berarti masih dibutuhkan kolaborasi dengan parpol lain untuk mencapai batas minimal gabungan parpol pengusung calon, yakni 10 kursi. Karena itu pihaknya akan mencoba menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk membicarakan hal itu.
“Besok tanggal 6 April, kami akan mengadakan pertemuan dengan para ketua parpol dan Forkopimda. Acara ini kami beri nama silaturahmi kebangsaan,” jelas Adam yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi E DPRD Jatim itu.
Lebih lanjut dikatakannya, di forum tersebut pihaknya tidak akan membahas soal figur calon W1 dan W2 ke depan. Karena ajang Pilkada bukan sekedar memilih figur yang populer, punya elektabilitas tinggi dan memiliki dukungan finansial yang kuat.
Akan tetapi fokus utamanya membicarakan konsep Sidoarjo ke depan agar lebih maju dan sejahtera. “Kami ingin Sidoarjo ke depan ini terus melangkah maju, mulai dari indeks pembangunan manusia, pendidikan, infrastruktur, dan lain sebagainya,” ucap Politisi Alumnus Unesa Surabaya itu.(pram/sein)
