DNN, SIDOARJO – Warga Perumahan Pejaya Anugerah Desa Kramat Jegu Kecamatan Taman mulai mengeluh. Soalnya sejak dua pekan yang lalu banjir yang menggenangi pemukiman mereka tak kunjung surut.
“Aktivitas perekonomian warga sudah lumpuh total. Pedagang UMKM sebagian besar tidak lagi buka lapak untuk berjualan,” ungkap Agus Hari, salah satu warga di perumahan tersebut yang ditemui, Selasa (20/02/2024) siang tadi.
Ia pun meminta Pemkab Sidoarjo segera mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Apalagi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terus mengguyur kawasan itu hampir setiap hari. Akibatnya genangan air justru terus bertambah hingga hampir setinggi lutut orang dewasa.
“Gus Muhdlor (Bupati Sidoarjo-red) yang terhormat tolong carikan solusi buat kami. Jangan kami dianak-tirikan. Janganlah abai terhadap penderitaan kami di sini, sebab yang kami ingin genangan air ini segera surut dan warga bisa beraktivitas kembali,” katanya lagi.
Memang, selama ini Pemkab Sidoarjo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah memberikan bantuan berupa nasi bungkus. Selain itu warga juga menerima sokongan berupa air bersih dari Perumda Delta Tirta yang tersimpan di dua unit profil tank yang masing-masing berkapasitas 700 liter.
Menurut warga Perumahan Pejayan, bantuan itu memang sangat menolong. Tapi yang lebih dibutuhkan saat ini adalah sebuah tindakan nyata untuk mengatasi banjir agar mereka bisa kembali beraktivitas dengan normal. “Kalau kami cuma diberi jatah nasi bungkus, itu bukan jalan keluar karena sifatnya sementara dan berjangka pendek,” tambahnya.
Ditambahkannya, lantaran tak sabar menunggu aksi Pemkab, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat, baik yang berada di wilayah Kecamatan Taman dan sekitarnya, bahkan ada juga yang kabur ke Surabaya.(sein/pram)