Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Usai Sidak, Komisi C DPRD Sidoarjo Rekomendasikan Pembenahan Total Depo Pasar Ikan

Tuesday, August 29, 2023, August 29, 2023 WIB Last Updated 2023-08-29T10:30:50Z




Anang Siswandoko (2 dari kiri) dan M. Sochib (kanan) berdialog dengan staf Dinas perikanan dalam kunjungannya ke Depo Pasar Ikan Sidoarjo.



DNN, SIDOARJO – Komisi C DPRD Sidoarjo meminta pada Pemkab untuk melakukan pembenahan total terkait sarana dan prasarana sekaligus menejemen di Depo Pasar Ikan yang berlokasi di kawasan Lingkar Timur Sidoarjo.


“Tidak ada pilihan lain selain rombak total, karena kondisi yang ada saat ini sangat amburadul,” tandas Sekretaris Komisi C DPRD Sidoarjo, Muhammad Rojik yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (24/08/2023) siang tadi.


Rekomendasi itu dikeluarkan komisi yang membidangi pembangunan infrastruktur tersebut setelah menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi Depo Pasar Ikan Sidoarjo pada Rabu (23/08/2023) yang didampingi staf dari Dinas Perikanan setempat.


Dalam kesempatan itu, Ketua Paguyuban Pedagang Besar (Borg) Depo Pasar Larangan, H. Suyatno mengeluhkan minimnya perhatian UPT setempat terhadap sarana dan prasarana yang ada di sana. Mislanya soal penataan lahan parkir, pengalihfungsian lahan dan perawatan gedung.


Ia pun berkisah tentang diubahnya areal parkir menjadi gudang. Namun faktanya lahan tersebut justru disulap menjadi bedak-bedak untuk penjualan komoditas perairan secara eceran. “Tempat itu yang sekarang disewakan oleh oknum dinas pada pedagang. Silahkan ditanyakan sendiri kalau tidak percaya,” kata pria yang akrab dengan panggilan Haji Mulkhan itu.


Gudang Depo Pasar Ikan yang berubah fungsi menjadi bedak-bedak penjualan eceran.


Disisi lain parkir untuk kendaraan bermotor milik pedagang dan pengunjung Depo justru tidak tertata dengan baik sehingga terkesan semrawut. “Saya kira ini juga harus segera dibenahi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua orang yang beraktifitas disini,” tambahnya.


Yang lebih memprihantinkan lagi, imbuhnya, adanya kesan pembiaran yang dilakukan dinas perikanan terkait kondisi infrastruktur di Depo Pasar Ikan itu. Bahkan menurut Mulkhan, untuk urusan ganti lampu penerangan di kawasan itu harus dilakukan dan dibiayai secara swadaya oleh paguyuban pedagang.


Bukan hanya itu, komunitas pedagang besar komoditas perikanan tersebut juga harus iuran untuk pengadaan CCTV dan pengecoran lantai gudang serta pemenuhan infrastruktur lainnya. Padahal mereka sudah membayar biaya sewa stand yang terus diperbaharui setiap tiga tahun sekali serta retribusi harian.


Untuk membuktikan informasinya, Mulkhan pun mengajak para anggota DPRD Sidoarjo itu, diantaranya M. Rojik, M. Sochib dan Wakil Ketua Komisi C, Anang Siswandoko berkeliling lokasi Depo Pasar Ikan tersebut.


Para legislator itupun melihat sendiri saluran air pembuangan limbah pasar ikan yang tidak berfungsi dengan baik karena minimnya perawatan dari pihak dinas.  "Waduh… waduh… waduh, penataan ini kacau sekali,” ujar Anang Siswandoko.


Karena itu pihaknya berencana akan menggelar forum hearing atau rapat dengar pendapat untuk membahas masalah ini dengan semua pihak yang berkompeten. Diantaranya Dinas Perikanan, UPT Depo Pasar Ikan serta Paguyuban Pedagang disana.


"Kami ingin Depo Pasar Ikan ini menjadi pasar modern yang higienis. Apalagi informasinya setiap hari ada 40-50 ton ikan yang ditransaksikan disini. Jadi perputaran uang disini bisa mencapai miliaran rupiah setiap harinya," imbuh legislator Partai Gerindra itu.


Ironisnya, kontribusi Depo Pasar Ikan ke kas daerah di tahun anggaran 2022 lalu hanya berada di kisaran Rp 180 juta. Padahal menurut M. Rojik potensi yang bisa digali dari lokasi bisnis komoditas perikanan tambak dan laut tersebut bisa mencapai Rp 2 juta per harinya.(adv/pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHrXgUblR7J64GKvwk21F1_y_jAnosYVe4N8WJS1ygEoiaQHoD6uC6hOFD7Lj7Nhylelg-_3ysD-haxn-VkxpCbGdWZuisXKGv8drTp8Tge5dE3Ar27KflCOTyCko8Gjr6zU6MGCjNEmRn8hoeQR8-XEVX3C3nRJbjghKk71eIgP6EJkJhm4jEp6V_=s1280

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280