DNN, SIDOARJO – Ratusan warga Sidoarjo dan Surabaya yang hadir di Hotel Edotel SMKN 1 Buduran, Sabtu (20/05/2023) pagi hingga siang tadi mengaku puas dengan kegiatan Sosialisasi dan Diskusi Publik bertema Peningkatan Akses Pengaduan Pelayanan Publik yang digelar saat itu.
Mereka tampak begitu antusias menyampaikan keluhan-keluhan dan juga pengaduan terhadap kualitas layanan berbagai instansi pemerintah pada anggota Ombudsman RI, Jemsly Hutabarat yang didampingi Ketua Ombudsman Perwakilan Jatim, Agus Muttaqin yang dihadirkan oleh anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Muhajirin dalam acara itu.
Berbagai persoalan diungkap mulai dari kasus pertanahan, tarif pembuangan sampah, penggusuran UMKM di Aloha, tata kelola sungai, macetnya program penataan Pasar Larangan Sidoarjo dan lain sebagainya.
Ditemui seusai acara, Rahmat Muhajirin mengatakan kegiatan ini merupakan bukti bahwa pemerintah selalu hadir untuk menampung semua keluhan dan pengaduan masyarakat terhadap kinerja para birokratnya dan berusaha menyelesaikan.
“Jadi di forum ini, seluruh masalah yang dihadapi masyarakat akan diselesaikan. Karena itu saya mengajak pimpinan Ombudsman. Sehingga pengaduan-pengaduan itu tidak hanya sekedar didengar dan ditampung, tapi langsung dituntaskan,” tandas politisi Gerindra itu.
Rahmat menambahkan, kegiatan ini juga bermaksud lebih mensosialisasikan keberadaan Ombudsman pada publik sehingga masyarakat bisa lebih aktif melaporkan kelemahan dan kesalahan yang dilakukan penyelenggara pemerintahan di pusat dan daerah ke lembaga tersebut. Khususnya hal-hal yang terkait dengan pelayanan publik.
Sementara itu Jemsly sendiri memastikan semua pengaduan masyarakat itu pasti akan ditindaklanjuti asalkan dilaporkan secara resmi sesuai mekanisme dan prosedur yang ditetapkan Ombudsman. “Nanti biar ditangani teman-teman yang ada di perwakilan Jawa Timur,” ujarnya.
Ketua Forum BPD Sidoarjo, Sigit Setiawan mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya forum ini bisa menjadi ajang curhat yang efektif karena menghadirkan pihak-pihak yang berkompeten untuk menangani permaslahan-permasalahan yang berkembang di masyarakat secara langsung.
“Tinggal kita tunggu saja tindak lanjutnya bagaimana. Apakah suara-suara wong cilik ini benar-benar ditangani secara serius oleh Ombudsman maupun Pak Rahmat Muhajirin melalui jalurnya di DPR RI. Jika sukses, saya yakin akan meningkatkan elektabilitasnya di Pemilu 2024 nanti,” tukasnya.
Ungkap senada juga disampaikan Penasehat Forum Komunikasi Pendidikan Al Quran (FKPQ) Sidoarjo, Bambang Suroso. “Kita akan ikuti arahan tadi untuk membuat laporan secara resmi. Tinggal kita buktikan nanti, apakah personel di Ombudsman benar-benar punya akhlaq yang baik dan benar untuk menuntaskan masalah kami yang belum terselesaikan hingga saat ini,” harapnya.(pram/hans)
