Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Ternyata Dana BPNT yang Hilang Mengalir ke Rekening Ini

Thursday, July 7, 2022, July 07, 2022 WIB Last Updated 2022-07-07T14:59:13Z

Satupa (54) usai sampaikan kesaksian di Polresta Sidoarjo



DNN, SIDOARJO - Satupa (54) korban pencatutan nama penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) fiktif, Desa Trosobo Kecamatan Taman Sidoarjo memenuhi undangan tim penyidik Polresta Sidoarjo untuk dimintai keterangan atas laporannya beberapa waktu lalu, Kamis (07/07/2022) siang tadi. Korban yang datang ditemani dua kerabatnya itu langsung menuju ruang penyidik.


Ditemui usai menjalani pemeriksaan, Satupa mengaku diperiksa sejak pukul 11.00 WIB. Dia diperiksa seputar kronologi temuannya mulai dari pembuatan rekening hingga bukti cetak rekening yang menunjukkan adanya transaksi mengatasnamakan dirinya.


"Padahal saya tidak pernah bikin ATM. Baru mau bikin ATM pas itu taunya udah punya dan aktif menerima bantuan sejak 2018 sampai 2019," katanya.


Satupa juga menambahkan bahwa aliran dana BPNT yang bersumber dari APBD itu tidak pernah ia terima. Sesuai data dari bank yang ia terima, ternyata uang itu pindah ke rekening BUMDes dan Rekening Pribadi atas nama seseorang.


Dari riwayat pemindahan dana yang tercatat di rekeningnya, pengiriman pertama ke rekening pribadi dengan inisial NR, dan pemindahan dana kedua masuk ke rekening BUMDes Desa Trosobo. Hal ini tentu membuatnya kaget, sebab seharusnya pengiriman dana bantuan itu masuknya ke agen penyalur.


"Intinya saya mengharapkan kasus ini tidak berhenti di tengah jalan. Saya harapkan pelakunya bisa terungkap dan tertangkap. Supaya tidak ada lagi yang dirugikan dalam hal semacam ini," pungkasnya.


Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang warga asal Desa Trosobo itu, dibuat tercengang saat akan membuka rekening tabungan di sebuah bank di Sidoarjo. Bagaimana tidak, lantaran namanya sudah tercatat sebagai pemilik rekening aktif tanpa sepengetahuan dirinya.


Mirisnya lagi, rekening itu rupanya terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan BPNT dari APBD Sidoarjo. Dari hasil cetak buku rekeningnya, diketahui sudah ada dua kali pengiriman bantuan yang masuk dan dua kali juga dicairkan. Sayangnya, hingga saat ini, dia tidak pernah menerima bantuan tersebut.(Gus/Hans)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHrXgUblR7J64GKvwk21F1_y_jAnosYVe4N8WJS1ygEoiaQHoD6uC6hOFD7Lj7Nhylelg-_3ysD-haxn-VkxpCbGdWZuisXKGv8drTp8Tge5dE3Ar27KflCOTyCko8Gjr6zU6MGCjNEmRn8hoeQR8-XEVX3C3nRJbjghKk71eIgP6EJkJhm4jEp6V_=s1280

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280