DNN, JAKARTA – Setelah menjalani perawatan di rumah sakit Abdi Waluyo sejak beberapa hari lalu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo meninggal dunia, Jumat (01/07/2022) pukul 11.10 WIB tadi.
Informasi tersebut dibenarkan politisi PDI-P, Junimart Girsang. "Ya, tadi dapat info dari Kepala BKN (Badan Kepegawaian Nasional)," katanya sebagaimana dikutip dari Kompas.com. Junimart mengungkapkan bahwa PDI-P sangat berduka atas wafatnya Tjahjo.
Sebelumnya tersiar kabar Tjahjo sempat dirawat di rumah sakit sejak 20 Juni 2022. Dikutip dari detik.com, Putri Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari mengatakan ayahnya mengalami infeksi yang menyebar hingga ke paru-paru hingga harus dirawat secara intensif di rumah sakit.
Penyakit itu yang membuat Thahjo tak bisa mengikuti berbagai kegiatan di parpol maupun kedinasan. Salah satunya di acara Rakernas II PDI-P yang dibuka Megawati Soekarnoputri pada 21 Juni lalu. Presiden Joko Widodo juga sempat membesuk Tjahjo di rumah sakit.
Dalam pandangan Junimart, Tjahjo adalah pribadi yang humanis. Selain itu politisi kelahiran Solo, 1 Desember 1957 itu juga sangat menguasai soal kepegawaian sehingga penuh empati pada CPNS dan PPPK.
Perjalanan karier politiknya dimulai saat ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Pemilu 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan wilayah pemilihan Jawa Tengah I.
Saat itu ia ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI dan anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi. Sedangkan di kepartaian, ia dipercaya menjadi Ketua DPP PDI-P Bidang Politik sebelum dipilih oleh Megawati Soekarnoputri sebagai Sekjen.
Pada 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019, Presiden Jokowi menempatkannya sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Kerja. Lalu sejak 23 Oktober 2019 lalu posisinya dialihkan sebagai MenPAN-RB.(Bnj/Hans)
