Ruwetnya kabel-kabel FO yang dipasang serampangan di sepanjang jalan kabupaten dan juga jalan desa.DNN, SIDOARJO - Hal ini diungkap oleh kepala seksi pemanfaatan jalan dan jembatan, Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), Yogi Mahardika ketika ditemui di kantornya, Senin (14/02/2022) siang tadi.
Ditegaskannya semua tiang jaringan kabel Fiber Optik (FO) yang dipasang pinggir jalan yang merupakan aset milik pemerintah kabupaten Sidoarjo tidak memberikan kontribusi apapun ke kas daerah, baik berupa uang sewa maupun retribusi.
Sesuai Surat keputusan (SK) Bupati nomor 188/701/404.1.3.2/2015, ada 466 ruas jalan kabupaten yang membentang di seluruh wilayah kota delta. Dari jumlah itu hampir semuanya ‘dihiasi’ tiang-tiang jaringan kabel FO.
"Saya mencatat ada 20 provider yang ada di data kami. Namun dugaan saya sejak 2017 lalu bahkan tahun sebelumnya tidak ada uang sewa ataupun retribusi yang diberikan oleh pemilik provider ke kas daerah," ungkapnya.
Kasie Pemanfaatan Jalan dan Jembatan Dinas PU BM&SDA Sidoarjo, Yogi Mahardika.Lebih lanjut, mantan staf Kantor Inspektorat itu menambahkan, saat ini pihaknya sudah melayangkan surat Permintaan Data Rute Jaringan FO pada provider-provider itu untuk segera dikirim ke pihaknya dan akan diproses kerjasama sewanya.
"Suratnya sudah kami kirim sejak akhir November tahun lalu. Dari 20, hanya 5 provider yang merespon surat kami. Diantaranya PT Innovate Mas Indonesia, PT Bali Towerindo Sentra, PT Supra Primatama Sentra (Biznet), PT Telkom Indonesia dan PT Global Intra Teknologi, Sedangkan yang 15 provider sama sekali belum merespon," ujarnya.
Menangapi hal itu, anggota komisi C DPRD Sidoarjo, M Nizar yang dikonfirmasi terpisah meminta dinas terkait serius dalam mengelola aset daerah agar bisa menopang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Jalan-jalan itu khan aset kabupaten, kok dipakai gitu saja oleh pengusaha provider tanpa sewa. Itu gimana?, apa itu jalan moyangnya," ungkapnya geram. Karena itu, politikus partai Golkar tersebut berencana akan segera memanggil dinas PU BMSDA guna melakukan rapat kerja untuk mencari solusi atas temuan ini.
"Akan segera kami panggil, kami ingin tahu dimana permasalahan," pungkasnya.(Hans/Pram)
