Bupati Muhdor (kiri) menerima dokumen rekomendasi dewan atas LKPJ-nya dari pimpinan DPRD Sidoarjo. (Foto by: Amar)
DNN, SIDOARJO - Menurut DPRD Sidoarjo, indeks capaian kinerja Pemkab Sidoarjo dibawah kepemimpinan Bupati Ahmad Muhdlor selama tahun 2023 lalu stagnan. Penilaian ini berdasarkan indikator tujuan, juga indikator sasaran daerah.
“Capaian ini belum cukup membanggakan karena tidak ada kemajuan daripada tahun sebelumnya,” sebut juru bicara dewan, Sudjalil dalam Sidang Paripurna dengan agenda tunggal penyampaian Rekom DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Sidoarjo, Rabu (03/04/2023) sore kemarin.
Oleh karena DPRD mendesak Pemkab Sidoarjo mengevaluasi program dan kegiatan yang terbukti gagal. Diantaranya nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di sektor perdagangan, industri, pertanian serta prosentase pertumbuhan nilai investasi dan lain-lain.
“OPD (Organisasi Perangkat Daerah-red) juga harus bertanggungjawab atas kegagalan ini,” tandas politisi senior PDI Perjuangan itu di forum yang berlangsung di Ruang Sidang Paripurna DPRD Sidoarjo tersebut.
Selain itu lembaga legislatif di kota delta juga memberikan sorotan pada unsur Penanggulangan Bencana Daerah. Dalam hal ini Pemkab Sidoarjo diminta untuk menambah jumlah Pos Pemadam Kebakaran, termasuk personelnya.
Bukan hanya itu, Pemkab juga diminta memberikan perhatian khusus pada unsur Pengadaan Barang dan Jasa yang juga dianggap belum bekerja dengan maksimal. “Kepada semua PPKom untuk lebih selektif lagi dalam memilih konsultan perencana dan konsultan pengawas melalui blacklist terhadap kontraktor yang kualitas pekerjaannya sangat tidak baik atau yang tidak memenuhi standarisasi,” imbuh Sudjalil.
Pengadaan lelang untuk proyek-proyek strategis disarankan agar dilakukan di tahun sebelumnya sehingga SPK bisa selesai di bulan Maret tahun berjalan. Tujuannya supaya pekerjaan fisik tidak terlalu lambat di akhir tahun seperti proyek revitalisasi trotoar di seputar kompleks GOR Gelora Delta Sidoarjo.
Melalui forum tersebut DPRD Sidoarjo juga meminta pada Bupati Muhdlor untuk lebih fokus pada upaya penuntasan kemiskinan ekstrem sebagai bagian dari kebijakan makro di bidang ekonomi. “Dan akhirnya kami meminta pada Bupatu untuk menindaklanjuti rekomendasi ini,” tandas Sudjalil.
Selain menyoroti soal kekurangan, DPRD juga memberikan apresiasi pada capaian kinerja Pemkab Sidoarjo yang berhasil melampaui target realisasi pendapatan daerah. Juga semakin turunnya angka kemiskinan daerah.
Menjawab masukan, kritik dan saran tersebut, Bupati Sidoarjo menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti semua rekomendasi yang disampaikan DPRD sebagai bahan penyusunan perencanaan, penganggaran dan kebijakan strategis pembangunan Sidoarjo yang lebih baik dan lebih terarah.
Keberhasilan yang diperoleh bukan semata-mata keberhasilan kami, tetapi merupakan usaha bersama dari pemerintah daerah, swasta dan masyarakat Sidoarjo. Dan apabila masih terdapat kekurangan, akan segera kami perbaiki untuk terwujudkan Kabupaten Sidoarjo yang lebih sejahtera, maju, berkarakter sebagaimana visi RPJMD 2021-2026,” pungkasnya.(pram/sein)
