Kapolres Sidoarjo (tengah) menunjukkan barang bukti kejahatan yang berhasil disita.DNN, SIDOARJO — Delapan prestasi disabet Polresta Sidoarjo di sepanjang tahun 2023 ini. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kapolresta Sidoarjo, AKBP Cristian Tobing di forum press release akhir tahun 2023 di depan gedung utama Polresta Sidoarjo, Jum'at (29/12/2023).
Prestasi itu diantaranya, sebagai Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima, Mitra Polri Pelayanan Prima dari Kementerian PAN RB, Presisi Awards Inovasi Pelayanan Terbaik di hari Bhayangkara 77, Top Lima Inovasi Terpuji, Penghargaan Penindakan Perdangangan Orang Dalam Pengungkapan Kasus dan Presisi Award dari Lemkapi.
Selain itu Cristian Tobing juga mengungkapkan perbandingan kasus kriminal yang terjadi di wilayah hukum Sidoarjo selama dua tahun terakhir. Pada 2022 lalu terjadi 759 kasus. "Di tahun 2023 naik 86,03% menjadi 1.627 kasus,” ungkapnya.
Namun dalam penyelesaian kasus di tahun 2022, Polresta Sidoarjo mampu menyelesaikan 659 kasus. Dan di penghujung tahun 2023 ini ada 1.627 kasus yang sudah terselesaikan atau naik 115,27%.
Sementara itu, khusus kasus narkoba, pada 2022 lalu ada 434 kasus dengan 503 orang tersangka. Jumlah ini turun pada 2023 ini dengan jumlah 298 kasus serta berhasil menahan 353 orang tersangka.
"Barang bukti yang berhasil diamankan berupa ganja 8.069,45 gram, sabu 7174,82 gram, ekstasi 519 butir, pil atau obat lainnya 1.115.458 butir," ungkap perwira yang pernah menjabat sebagai Kapolres Wonogiri itu.
Dalam hal penanganan kasus Curat, curas, curanmor, judi, narkoba sampai penggelapan, mantan Kapolres Pati tahun 2021 ini menyatakan prosentase penyelesaian rata rata mengalami kenaikan diatas 100 %.
Di kasus tindak pidana ringan (tipiring) yang ditangani Samapta Polresta Sidoarjo, Kapolres Sidoarjo mengungkapkan terjadi kasus penjualan miras tanpa izin. "Jumlah perkara ada 301 kasus dengan penyitaan barang bukti 426 botol dan sudah masuk pengadilan," imbuhnya.
Berkenaan dengan perkara yang ditangani unit Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Sidoarjo, pria kelahiran Jakarta 24 Desember 1977 itu mengungkapkan pada tahun 2023 ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Yaitu , kasus tilang turun 43,55% namun teguran naik 55,72%.
Dalam hal upaya pencegahan tindak kriminal, mantan Kabag Binkar Ro SDM Polda Jawa Timur itu mengungkapkan ada beberapa langkah yang dilakukan pihaknya. Diantaranya preventif patroli, perintis presisi, patroli dialogis dan patroli kota presisi.
Diakhir sambutannya AKBP Cristian Tobing menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir kegiatan kekerasan di jalanan dengan membawa senjata tajam."kami akan tindak dan proses sesuai hukum yang berlaku," Pungkasnya.(hans/pram)
