Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Warga Masangan Kulon Blokade Proyek Perumahan PT Jatimas

Sunday, May 5, 2024, May 05, 2024 WIB Last Updated 2024-05-05T10:57:51Z

 

Warga membentangkan banner dan bergerombol di depan lokasi perumahan PT Jatimas.



DNN, SIDOARJO - Warga Dusun Peterongan RW 06 Desa Masangan Kulon memblokade jalan masuk proyek PT Jatimas, Minggu (06/05/2024). Aksi ini dilakukan karena sampai ini developer perumahan itu belum mau menemui warga untuk kembali membicarakan masalah dana kompensasi. 


Korlap aksi, Imron mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk protes warga yang selama ini terkena dampak dari aktivitas proyek PT Jatimas. "Kegiatan ini kita lakukan agar pihak PT memperhatikan apa yang menjadi tuntutan warga, kami ingin masalah ini juga cepat selesai. Harapan warga sederhana, PT selesaikan kewajibannya terkait kompensasi yang selama ini belum terealisasi," ujarnya. 


Selama ini upaya komunikasi sudah berkali-kali dilakukan tapi hanya dilempar kesana-kemari dan dijanjikan akan dibantu untuk langsung ke pemilik perusahaan. "Kalau bisa kita bertemu dengan pemilik PT ya bisa langsung selesai masalah ini. Jangan sampai kayak kemarin, kita hanya ditemukan dengan perwakilan yang tidak jelas arahnya," tukas Imron 


Lebih lanjut dikatakannya, warga menyayangkan sikap PT Jatimas yang acuh dan tidak pernah ada komunikasi dengan warga, seperti saat mendatangkan alat-alat berat. Warga juga khawatir developer akan menutup jalan desa selebar 3,5 meter yang berada di tengah lokasi proyek.


"Kami tidak pernah diajak komunikasi sama pihak PT. Tidak ada sopan santunnya. Termasuk saat jalan desa yang dipasangi patok, apa jalan ini akan ditutup juga oleh PT Jatimas? Karena ini jalan desa biasa digunakan oleh warga ke sawah," imbuh salah satu anggota BPD Masangan Kulon  yang ditemui terpisah.


Keluhan juga disampaikan warga desa lainnya, Nanang. Ia mengatakan anaknya yang berusia 4 tahun sempat mengalami sakit yang disebabkan karena terlalu banyak menghirup debu sebagaimana hasil pemeriksaan rumah sakit. “Istri saya sempat menginformasikan itu pada mandor proyek, tapi hanya disuruh untuk langsung ke kantor, sedangkan kami nggak tahu kantornya dimana,” keluhnya


Mengomentari aksi warganya tersebut, Kepala Desa Masangan Kulon, Umar Hasan mengaku tidak dapat berbuat banyak. Ia hanya menghimbau warganya tetap mematuhi norma hukum yang berlaku. "Saya berharap persoalan ini bisa kembali dimusyawarahkan. Ayo berunding agar permasalahan segera dapat diselesaikan. Kalau bisa jangan sampai menganggu aktifitas yang nantinya dapat merepotkan beberapa pihak," ucapnya.


Selanjutnya ia berjanji akan akan mempertemukan warga dengan pimpinan PT Jatimas. "Secepatnya akan kita mediasi antara pihak PT dan warga. Ya mudah-mudahan dalam Minggu ini kita upayakan bisa saling bertemu," pungkasnya.(sein/pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhNj5-ZAvcT-9iIFlu_km3yh0_IaIxL-uRp7XywnOxuvvkr12MBmNDLDoYO1-MyFPIHdipkG_g20QK1i4rLINfeoyIAmPow8QCRl2MdOSHBLINCxC0WutJLAlmN5cjigUHfuSiVQuDMfLIWwCvHzNWfup4l5TaECdpXhQwuwuLsC_kmxBsjUTDElycYrco=s1431

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280