Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Usai Sidak, Bupati Muhdlor Janji Tender Proyek Betonisasi Jalan Tarik Dipercepat

Tuesday, March 7, 2023, March 07, 2023 WIB Last Updated 2023-03-07T14:11:45Z

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. (Foto: Dok Kominfo Sidoarjo)




DNN, SIDOARJO – Parahnya kerusakan di ruas jalan sepanjang 2,7 km yang membentang dari Desa Tarik ke Desa Mliriprowo Kecamatan Tarik langsung disikapi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. Ia pun meminta proses lelang proyek betonisasi jalan tersebut dipercepat.


Pernyataan itu disampaikannya saat menggelar sidak di ruas jalan itu, Selasa (07/03/2023) siang tadi. Dikatakannya, sampai saat ini proyek pembangunan jalan tersebut sudah dalam tahap lelang. Ia sendiri mentargetkan prosesnya bisa dituntaskan pada pertengahan April depan. 


Hasil pantauan di situs lpse.sidoarjokab.go.id, proses lelang proyek itu baru tender Jasa Konsultan Pengawasan yang sudah memasuki tahap masa sanggah. Sedangkan untuk lelang penggarapan fisik, biasanya baru diumumkan setelah tahapan tadi sudah selesai, yang umumnya memakan waktu sebulan.




Sedangkan untuk mengatasi lubang-lubang jalan yang kerap mencelakakan masyarakat pengguna jalan, bupati yang akrab dengan panggilan Gus Muhdlor itu memerintah pada Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) untuk menutupnya dengan basecourse atau kerikil.


"Besok material akan datang dan sudah dapat ditangani oleh teman-teman PU BMSDA agar tidak terjadi lagi kecelakan di jalan ini," ujarnya sebagaimana dikutip dari siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sidoarjo. 


Ia juga meminta warga Desa Tarik, Singogalih, dan Kedungbocok yang tinggal di sepanjang ruas jalan tersebut untuk bersabar, setidaknya sampai satu setengah bulan ke depan hingga proyek betonisasi tersebut terealisasi.


Menanggapi hal itu, tokoh pemuda Desa Singogalih Kusbiyanto mengatakan penantian selama lebih dari 1,5 tahun terakhir ini sebenarnya sudah membuktikan kesabaran warga dalam menunggu realisasi janji-janji bupati.


“Tapi kalau masih harus menunggu lebih lama lagi, ya kami akan bereaksi. Kami sih berharap jalan ini sudah kembali mulus sebelum Lebaran tahun ini. Namun kami tetap akan menghargai respon bupati. Kita lihat saja nanti, bener dilakukan atau cuman janji tinggal janji,” ucapnya tegas.


Kusbiyanto menambahkan, mestinya bupati sudah bisa mengambil sikap tegas sebelum kerusakan jalan ini menjadi polemik seperti sekarang ini. “Bagaimana dengan pembantu-pembantunya di Dinas itu. Kalau memang nggak becus, ya diganti saja daripada bikin masalah terus,” tandasnya.


M. Nizar (topi putih) bersama Kusbiyanto (kanan) memandu mobil yang berusaha menghindari lubang jalan yang cukup dalam di wilayah Desa Singogalih Kecamatan Tarik.


Sementara itu anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, M. Nizar yang ditemui saat meninjau lokasi jalan rusak tersebut Selasa pagi tadi mengatakan harusnya proses lelang itu bisa dilakukan di akhir 2022 lalu. Dengan begitu proses pembangunannya bisa segera dilakukan.


“Kalau proses lelangnya sudah selesai, awal tahun ini sudah bisa langsung digarap. Atau setidaknya tinggal menunggu cuaca yang baik. Mungkin awal Maret seperti ini atau setidaknya di akhir bulan nanti sudah bisa digelar,” tuturnya.


Namun kalau harus menunggu selesainya proses tender hingga di paro April mendatang, Ketua Fraksi Partai Golkar itu memperkirakan proses pembangunan fisiknya baru bisa mulai digarap pada Mei 2023. “Bisa awal atau bahkan bisa akhir Mei. Terus selesainya kapan?. Kasihan rakyat kalau terlalu lama menunggu,” tambah Nizar.


Padahal menurutnya, anggaran untuk pelaksanaan proyek ini sudah disediakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). “Gerakannya masih sangat lamban menurut saya. Apa perlu nunggu sampai ada anak atau kerabat pejabat Pemkab yang terperosok jeglongan sewu ini, baru ada respon cepat?,” pungkas Nizar.(pram/hans)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhNj5-ZAvcT-9iIFlu_km3yh0_IaIxL-uRp7XywnOxuvvkr12MBmNDLDoYO1-MyFPIHdipkG_g20QK1i4rLINfeoyIAmPow8QCRl2MdOSHBLINCxC0WutJLAlmN5cjigUHfuSiVQuDMfLIWwCvHzNWfup4l5TaECdpXhQwuwuLsC_kmxBsjUTDElycYrco=s1431

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280