Kondisi jalan di wilayah Desa Singogalih Kecamatan Tarik yang rusak berat.
DNN, SIDOARJO – Sudah lebih dari setahun terakhir ini, ruas jalan di wilayah Desa Tarik hingga Singogalih Kecamatan Tarik berubah jadi kubangan. Akibatnya seringkali terjadi kecelakan lalu lintas di jalur tersebut.
Tokoh pemuda Desa Singogalih, Kusbiyanto menuturkan Pemkab Sidoarjo sempat dua kali melakukan perbaikan jalan di ruas tersebut. “Tapi tidak pernah tuntas dan hanya sekedar tambal sulam saja,” katanya saat ditemui Senin (06/03/2023) sore tadi.
Perbaikan pertama dilakukan pada awal 2022 silam. Namun jalan mulus itu hanya bertahan tidak lebih dari satu bulan. Di akhir tahun lalu, perbaikan kembali dilakukan, tapi di pertengahan Pebruari kembali rusak.
“Sekarang ini kondisinya malah jauh lebih parah daripada setahun lalu. Lubangnya semakin besar dan merata di semua wilayah dusun di desa Singogalih ini. Kira-kira panjangnya 2 km,” sebut Kusbiyanto lagi.
Dari pantauan di lapangan, Pemkab Sidoarjo sama sekali tidak memasang rambu-rambu peringatan jalan rusak di sana. Akibatnya hampir setiap hari ada insiden yang terjadi di sepanjang ruas jalan tersebut.
Menurutnya, yang paling sering menjadi korban jeglongan sewu di ruas jalan tersebut adalah para pengendara sepeda motor. Selain itu juga truk-truk pengangkut barang yang kerap terperosok ke dalam lubang jalan.
Kusbiyanto memperkirakan, kerusakan jalan tersebut diperparah oleh hilir mudik truk-truk pengangkut material yang menyuplai proyek pembangunan double track rel Keretapi api di wilayah Tarik. Diantaranya di desa Singogalih, Mergobener dan sekitarnya.
“Warga sendiri sudah sering mengadukan masalah ini ke Kepala Desa yang kemudian diteruskan ke Camat. Tapi yang belum ada respon. Atau mungkin jalanan disini memang mau dijadikan kolam renang atau kolam pancing oleh Pemkab Sidoarjo,” tukasnya lagi.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono yang dihubungi melalui WA-nya sore tadi mengatakan sudah ada program untuk perbaikan ruas jalan tersebut di tahun anggaran 2023 ini.
“Insyaallah April,” katanya singkat. Namun saat ditanya sampai dimana tahapan lelang tender yang dilakukan hingga saat ini, mantan Kepala Bagian Administras Pembangunan Setda Sidoarjo tersebut belum menjawab hingga berita ini ditayangkan.
Hasil pantauan di situs lpse.sidoarjokab.go.id pada Senin sore tadi, belum ditemukan pengumuman lelang tender pembangunan jalan di ruas tersebut. Yang ada hanya lelang Jasa Konsultan Pengawasan Peningkatan Jalan Margobener, Peningkatan Jalan Tarik – Mlirip dengan kode tender 17865111.
Tender senilai Rp 525 juta yang diumumkan pada 5 Januari 2023 tersebut diikuti 51 peserta. Saat ini progresnya sudah masuk ke tahap masa sanggah dengan dua peserta yang ditetapkan di urutan teratas. Yakni PT. Konindo Panorama Konsultan dengan penawaran sebesar Rp 447 juta lebih dan PT Arjuna Jaya Konsultan dengan angka penawaran Rp 469 juta lebih.(pram/hans)
.jpeg)
