DNN, SIDOARJO – Pelaksanaan program PTSL di Desa Sidokepung Kecamatan Buduran semakin tidak jelas. Mulai hari ini, Rabu (08/03/2023) panitia yang melayani program PTSL di balai desa tersebut tutup sehingga menimbulkan kekecewaan warga.
Salah satu warga RW 05 yang tak mau disebut namanya terpaksa harus pulang dari balai desa dengan tangan hampa setelah melihat tak ada layanan yang diberikan panitia PTSL pada hari itu.
"Saya hanya ditemui salah satu perangkat desa, katanya layanan PTSL libur selama satu minggu," ungkapnya.
Iapun mempertanyakan alasan penutupan layanan tersebut. Apalagi program PTSL ini sudah ditentukan waktu dan tahapan tahapannya.
"Ada apa dengan program PTSL di Desa Sidokepung ini? Saya juga punya aset di desa sebelah yang tahun kemarin juga ikut program PTSL. Syaratnya gampang dan mudah, tidak ribet seperti disini apalagi sampai ada penutupan layanan kayak gini," ujarnya.
Keluhan yang sama juga disampaikan warga RW 01 Dusun Kracil yang juga tak mau identitasnya dipublikasikan.
"Saya menyempatkan diri libur kerja hari ini untuk melengkapi berkas yang kurang sebab saya khawatir nanti ndak kebagian kuotanya. Ternyata setelah sampai di balai desa dapat info kalau layanan PTSL ditutup," katanya dengan rasa kecewa.
Ketua Program PTSL Desa Sidokepung, Khoirul Anam yang dihubungi melalui selulernya, tidak mengangkat teleponnya walaupun nadanya berdering.
Sementara itu, menurut Sekretaris Desa Sidokepung, Samsul Hadi yang juga dikonfirmasi melalui selulernya membenarkan informasi tersebut.
"Ya, ditutup untuk sementara guna melakukan pembinaan setelah kemarin (Selasa, 7/3/2023-red) kami kedatangan dari BPN, Kejaksaan dan Kepolisian," pungkasnya.(hans/pram)
.jpeg)
