Kantor Kejaksaan Negeri SidoarjoDNN, SIDOARJO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo memastikan proses hukum aliran dana sebesar Rp 3,6 milliar dari perusahaan pengembang Citra Garden ke Desa Entalsewu Kecamatan Buduran terus berjalan.
Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Ahmad Muhdlor saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp-nya, (Jumat, 24/02/2023) siang tadi mengatakan penanganan kasus ini masih tahap proses penyelidikan dengan mengumpulkan data dan keterangan (Pulbaket) dari para saksi.
"Desa Entalsewu masih permintaan keterangan dan pencarian data-data terkait," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim penyidik Kejaksaan Negeri Sidoarjo memanggil beberapa saksi warga Desa Entalsewu untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Diantaranya, Kepala desa Entalsewu, beberapa perangkat Desa, ketua RT dan RW serta Plt Camat Buduran saat itu.
Dari informasi yang berkembang di masyarakat, uang sebesar Rp 3,6 milliar itu berasal dari hasil kompensasi kelebihan ukur tanah milik orang Gogol yang dibebaskan.
"Saat dilakukan ukur ulang, ternyata tidak sesuai dengan berita acara yang dibuat sebelumnya. Ada kelebihan tanah kurang lebih 5 ribu meter persegi," ungkap sumber yang tidak mau disebut namanya.
Sumber tadi menambahkan, selanjutnya Kepala Desa Entalsewu kemudian membentuk panitia kecil untuk pembebasan lahan yang kelebihan ukuran tersebut.(Hans/pram)
.jpeg)
