Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

IDUL ADHA 2022 DI BAWAH ANCAMAN VIRUS PMK

dnnmedia.net
Tuesday, May 17, 2022, May 17, 2022 WIB Last Updated 2022-05-19T13:10:19Z

 




Jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha yang kurang dari dua bulan ke depan, umat Islam dihadang datangnya kembali wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak berkuku belah, diantaranya Sapi, Kambing dan Domba.


Awalnya, wabah ini diketahui menyerang propinsi Nangroe Aceh Darussalam dan juga Jawa Timur, termasuk Kabupaten Sidoarjo. Namun saat ini dilaporkan sudah ada wilayah propinsi lainnya yang terpapar.


Pakar Kesehatan Hewan dan Dosen  Universitas Airlangga Surabaya Dr. drh. Nusdianto Triakoso, MP menjelaskan dengan gamblang tentang apa dan bagaimana virus yang mematikan ini, termasuk cara penularannya.


Selanjutnya, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, Dr. Eni Rustianingsih, ST. MT memaparkan kebijakan yang diambil Kementerian Pertanian dan juga Bupati Sidoarjo untuk mengatasi wabah ini. Salah satunya adalah melarang adanya distribusi hewan antar daerah.


Kebijakan inilah yang kemudian menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, terutama terkait ketersediaan hewan kurban. Pasalnya, menurut Ketua Paguyuban Pedagang Daging (PPD) Jatim, H. Dondik Agung Subroto SH,  jumlah sapi potong, kambing dan domba di Sidoarjo tidak mampu memenuhi besaran permintaan pasar. 


Sementara itu Politisi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan cepat dengan menggelontorkan obat-obatan dan vaksin agar peternak di daerah-daerah endemik PMK tidak terlalu merugi.


Sedangkan Pemerhati Lingkungan Hidup Sidoarjo, Ali Subechan juga meminta Pemkab Sidoarjo untuk memberikan ganti rugi pada pelaku usaha yang ternaknya mati akibat terpapar virus PMK. Pasalnya, ia menganggap wabah ini meluas akibat kurang sigapnya pemerintah dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya pandemi tersebut.


Penjelasan lebih lengkap, akurat dan berimbang bisa disaksikan dalam berita audio visual yang disajikan oleh tim liputan DNN TV.

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhNj5-ZAvcT-9iIFlu_km3yh0_IaIxL-uRp7XywnOxuvvkr12MBmNDLDoYO1-MyFPIHdipkG_g20QK1i4rLINfeoyIAmPow8QCRl2MdOSHBLINCxC0WutJLAlmN5cjigUHfuSiVQuDMfLIWwCvHzNWfup4l5TaECdpXhQwuwuLsC_kmxBsjUTDElycYrco=s1431

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280