DNN, SIDOARJO – Di akhir tahun anggaran 2022 ini, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop dan UM) berusaha menuntaskan program bedah warung yang didanai uang APBD Sidoarjo sebesar Rp 2 Miliar 10 juta.
Dihubungi di ruang kerjanya, Senin (07/11/2022) siang tadi, Sekretaris Dinkop dan UM, Ahadi Yusuf mengatakan program ini menyasar 402 warung milik warga yang tersebar di enam kecamatan. Diantaranya Tulangan, Krian, Tanggulangin, Candi, Sedati dan kecamatan Sidoarjo.
“Dengan begitu, alokasinya untuk setiap warung sebesar Rp 5 juta dipotong pajak. Jadi tinggal Rp 4 juta lebih sekian,” katanya. Dana sebesar itu digunakan untuk melakukan renovasi warung yang dilakukan oleh kontraktor pemenang tender.
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, warung-warung yang akan direnovasi itu diusulkan oleh pemerintah desa yang kemudian disurvei oleh tim dari Dinkop untuk memastikan kelayakannya. “Jadi kita lihat dulu kondisinya. Sekaligus kami juga akan memastikan apakah alokasi dana itu mencukupi untuk renovasi yang dibutuhkan,” tambahnya.
Adapun perbaikan warung-warung kecil milik warga kota delta yang dilakukan diantaranya berupa pengecatan, perabatan, pemasangan keramik dan sebagainya. Bahkan, imbuh Yusuf, ada pula yang pemasangan dinding bata.
Selain dana tersebut, APBD Sidoarjo juga mengalokasikan anggaran tambahan pada program prioritas pasangan kepala daerah Muhdlor-Subandi itu. Yakni sebesar Rp 450 juta untuk membiayai kegiatan sosialisasi, gebyar, perencanaan teknis dan konsultan pengawas.
Sementara itu data yang dikutip dari situs lpse.sidoarjokab.go.id menyebutkan proyek bedah warung rakyat itu dipecah menjadi enam paket per kecamatan. Untuk kecamatan Sidoarjo digarap CV Multi Lavida Utama. Kontraktor yang beralamat di Jl Raya Pagerwojo itu mengajukan penawaran senilai Rp 314 juta dari pagu Rp 375 juta.
Untuk kecamatan Tulangan dianggarakan sebesar Rp 345 juta. Namun akhirnya kontraktor dari Desa Janti Kecamatan Tarik, Fama Construction, yang dinyatakan sebagai pemenang dengan nilai penawaran Rp 276,4 juta.
Selanjutnya CV Cipta Buana yang menggarap proyek bedah warung di Kecamatan Krian. Kontraktor yang berkantor di Jl Raya Kludan itu sukses menggapai proyek yang dianggarkan sebesar Rp 360 juta itu dengan penawaran ‘hanya’ Rp 287,3 Juta.
Lalu kontraktor dari Kelurahan Urang Agung, CV Berkah Mulia yang justru menggarap proyek renovasi warung senilai Rp 300 juta di wilayah Kecamatan Tanggulangin. Ia menang setelah mengajukan penawaran sebesar Rp 249,6 juta.
Berikutnya, proyek renovasi warung-warung rakyat yang berlokasi di Kecamatan Candi digarap CV Gastrek dari Desa Kupang Kecamatan Jabon. Paket yang dianggarkan Rp 375 juta ditawar dengan nilai Rp 305 juta.
Dan akhirnya untuk wilayah Kecamatan Sedati dimenangkan CV Kusma Jaya. Kontraktor asal Dusun Banjarpoh Desa Banjarbendo Kecamatan Sidoarjo dipilih untuk menggarap proyek yang dialokasikan seharga Rp 255 juta itu setelah mengajukan penawaran dengan nilai Rp 240,9 juta.(hans/pram)
