DNN, SIDOARJO - Jaringan demokrasi Indonesia (JaDi) Jatim melaporkan Kondang Kusumaning Ayu, anggota DPD terpilih yang sempat viral ketika pemilu serentak karena foto yang dipasang di surat suara berbeda jauh dengan wajah aslinya.
Berawal dari temuan ini Jadi mulai membentuk tim dan melakukan pengumpulan data tentang Kondang. Benar saja ditemukan beberapa bukti yang fundamental, yang mengarah pada dugaan manipulasi data persyaratan pendaftaran.
Anggota Divisi Advokasi Jadi Jatim, Nanang Haromain pada Jum'at (19/04/24) malam tadi menyebut Kondang tidak mencontreng salah satu poin yang terdapat dalam surat pernyataan pendaftaran bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Jawa Timur.
"Kondang diduga melakukan manipulasi data syarat pendaftaran Ia diketahui sebagai staff ahli Evi Zainal Abidin, salah satu anggota DPD RI dan belum pernah mengundurkan diri. Artinya kondang mendapatkan penghasilan dari uang negara. Hal tersebut jelas menabrak peraturan KPU, " ujarnya.
Nanang Haromain meminta Bawaslu Jatim untuk mengkaji dan mempertimbangkan temuan yang sudah ia laporkan pada kamis 18 April 2024 itu. "Kita berharap Bawaslu dapat mempertimbangkan temuan calon DPD yang dipastikan terpilih dengan perolehan suaranya itu, dikarenakan syarat yang menabrak aturan pkpu," pungkasnya.
Dari hasil rekapitulasi KPU, Kondang memperoleh 2.542.044 suara lantaran fotonya yang terpasang di surat suara nampak cantik dan menarik bagi para pemilih. Tetapi tidak lama pasca pemilu dilangsungkan, netizen Indonesia mengaploud satu foto yang diduga wajah asli kondang.
Contoh di akun tiktok @rinilwqqwns yang sempat mengaploud vidio kondang ayu yang disejajarkan dengan foto aslinya memancing reaksi publik. Diantaranya, @dianasalon : tiwas aku milih tak kiro anak muda seng maju lah kok wes ibuk2
@nomarmulshop : ya Allah salah coblos aku
@Titien Apriliana : kenek prank...
@cheebirds : beda banget Yo. (sein/pram)
