 |
| Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata (foto by: RMOL) |
DNN, JAKARTA – Akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka atas kasus dugaan jual beli jabatan serta tindak korupsi lainnya.
Bahkan KPK juga telah mengirimkan surat pada Direktorat Jenderal Imigrasi untuk melakukan tindakan cegah tangkal (cekal) terhadap Latif Amin agar tak bisa ke luar negeri selama enam bulan ke depan, mulai 13 Oktober hingga 13 April 2023 mendatang.
"Kalau ada pencekalan, berarti (kasusnya) sudah naik ke penyidikan sehingga ada upaya paksa disana," ujar Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat mendampingi perkenalan diri koleganya, Johanis Tanak, yang baru saja dilantik Presiden RI di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
 |
| Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron. |
Terkait kasus yang menjerat tersangka, Alex menyebut ada beberapa. "Sebetulnya enggak hanya lelang jabatan, mungkin biasanya kan itu awalnya ada yang lapor terjadi jual beli jabatan. Setelah didalami mungkin ada kegiatan PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa-red). Kan bisa jadi," jelasnya.
Sebelumnya, selama proses penyidikan, KPK sudah menggeledah 10 lokasi. Diantaranya ruang kerja Bupati dan Wakil Bupati, ruang kerja Sekda, serta rumah dinas Bupati dan rumah pribadi Bupati Bangkalan.(Zak/hans)
