Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Sudah Tiga Tahun SDN Wunut 2 Kebanjiran, Gedung Sekolah Rusak dan Siswa Belajar Sambil Lesehan

Friday, June 7, 2024, June 07, 2024 WIB Last Updated 2024-06-07T14:03:59Z


Para siswa yang terpaksa harus menerima pengajaran dengan fasilitas terbatas di kabupaten yang memiliki APBD sebesar Rp 5,3 Triliun.


DNN, SIDOARJO – Sejak tiga tahun yang lalu, tempat belajar mengajar untuk para siswa di kelas 3A SDN Wunut 2 Kecamatan Porong terpaksa dipindahkan ke ruang perpustakaan. Disana ke 20 orang murid itu harus lesehan saat menerima pengajaran dari guru. 


Nasib serupa juga dialami teman-temannya di kelas 3B. Ke-18 siswa itu menempati ruangan seluas 2 X 4 meter berbatas triplek. Dulunya ruangan ini dipakai sebagai koperasi dan perpustakaan sekolah.


Kepala SDN Wunut 2, Dewi Mindar mengatakan pihaknya melaporkan kondisi yang memprihatinkan k eke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Sidoarjo sejak 2019 lalu. Ia meminta penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) karena ada penambahan jumlah siswa.


“Bukan hanya sekali, tapi sudah berkali-kali kami sampaikan masalah ini ke Dinas, termasuk permohonana agar dibagunkan RKB,” kata Dewi Mindar sebagaimana dikutip dari RadarJatim.id, Jum’at (07/06/2024) pagi tadi.


Setiap kali hujan turun, SDN Wunut 2 pasti kebanjiran.


Bukan hanya itu, secara umum hampir semua bagian di gedung sarana pendidikan dasar ini mengalami kerusakan. Atapnya bocor sehingga menyebabkan plafonnya pecah. Yang masih bertahan, juga terlihat kusam dan penuh jamur akibat terkena tetesan air hujan.


Dan disetiap musim hujan, gedung sekolah yang berada di sisi barat arteri Porong itu selalu kebanjiran. Pasalnya posisi bangunan SDN Wunut 2 lebih rendah daripada jalan raya yang berada didepannya. Air hujan itu tidak hanya menggenangi halaman sekolah, namun masuk hingga ke ruang kelas dan ruang guru.


Lebih lanjut mantan Kepala SDN Candipari 1 itu mengungkapkan, di tahun ajaran baru nanti, terpaksa akan ada 2 kelas yang masuk siang lantaran ketiadaan ruang kelas. Pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 ini, sudah ada 40 anak yang mendaftar sebagai calon siswa SDN Wunut 2 Porong.


Sayangnya keluhan tersebut sama sekali belum direspon pimpinan Dinas P&K Sidoarjo. Hingga pertengahan 2024 ini, tim survei dari kantor dinas tersebut sama sekali belum pernah datang dan melihat secara langsung kondisi sekolah yang saat ini memiliki 207 siswa itu.


Menurut Dewi, masih ada lahan yang bisa dibangun menjadi RKB. “Di sisi selatan, di samping kantor kepala sekolah, ada tanah yang bisa digunakan. Selama ini kami manfaatkan untuk area parkir kendaraan maupun guru,” tambahnya.


Ia sangat berharap Pemkab Sidoarjo, khususnya Dinas P&K mau mendengar keluhan siswa dan guru agar upaya mencerdaskan anak bangsa, khususnya di SDN Wunut 2 bisa berjalan dengan baik. “Semoga segera ada pembangunan RKB. Dan tidak banjir lagi, ketika musim hujan datang,” pungkasnya.(pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhNj5-ZAvcT-9iIFlu_km3yh0_IaIxL-uRp7XywnOxuvvkr12MBmNDLDoYO1-MyFPIHdipkG_g20QK1i4rLINfeoyIAmPow8QCRl2MdOSHBLINCxC0WutJLAlmN5cjigUHfuSiVQuDMfLIWwCvHzNWfup4l5TaECdpXhQwuwuLsC_kmxBsjUTDElycYrco=s1431

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280