Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Dewi Sekardadu, Antara Historis dan Mitologi Publik

Tuesday, October 31, 2023, October 31, 2023 WIB Last Updated 2023-10-31T23:01:52Z



Opini 

Djaludieko Pramono

(Pimpinan redaksi DNN) 



Tempat yang dianggap sebagai lokasi Makam Dewi Sekardadu di Sidoarjo (Foto by: liramedia.co.id)


Masyarakat Jawa Timur mengenal sosok bernama Dewi Sekardadu. Menurut berbagai sumber digital yang belum terkonfirmasi kebenarannya, putri Raja Blambangan (Menak Sembuyu) itu juga memiliki beberapa nama lain. Diantaranya Raden Ayu Liyung Manoro, Raden Ayu Sumbat Nyowo atau Raden Ayu Kusworo Dewi. 


Hikayat menceritakan ia menikah dengan Sayyid Maulana Ishaq, seorang ulama penyebar agama Islam asal Pasai yang berhasil menyembuhkan penyakitnya saat wabah menyerang daerah Blambangan, yang kini berubah menjadi Banyuwangi.


Dari pernikahannya tersebut, ia dikarunia seorang putra yang diberi nama Ainul Yaqin atau Raden Paku. Ia mendalami ilmu agamanya di Pondok Pesantren Ampeldenta di Surabaya. Selanjutnya ia mengikuti jejak ayahnya menjadi penyebar agama Islam di tanah Jawa sehingga akhirnya ditahbiskan sebagai Sunan Giri. 


Jika mengacu pada kisah-kisah para wali, Syekh Maulana Ishak menjalankan misi dakwah pada sekitar tahun 1442 di pesisir utara Pulau Jawa, mulai dari Tuban sampai Blambangan. Jika melihat tenggat waktu itu, sejaman dengan masa pemerintahan Suhita/Dyah Ayu Kencana Wungu (1429-1447 M) di kerajaan Majapahit.


Syekh Maulana Ishak wafat pada 1463 dan dimakamkan di Paciran Kabupaten Lamongan. Saat itu kerajaan Majapahit berada di bawah pemerintahan Bhre Pandansalas alias Suraprabhawa yang berjuluk Brawijaya IV (1466-1468 M).


Selain kisah tentang penyembuhan penyakitnya yang dilakukan Syekh Maulana Ishak, hampir tak ada fakta sejarah yang mampu menceritakan kisah kehidupan Dewi Sekardadu. Catatan yang ada hanya menunjukkan kematiannya.


Dalam buku Babad Tanah Jawa, Dewi Sekardadu diceritakan meninggal pada saat setelah melahirkan puteranya. Sedangkan dalam buku Babad Blambangan karya Winarsih Partaningrat Arifin dituliskan Dewi Sekardadu meninggal karena bunuh diri di tangga istana daripada dianggap sebagai istri yang tidak setia pada suaminya.


Misteri kematian Dewi Sekardadu sama buramnya dengan lokasi makamnya saat ini. Setidaknya ada tiga tempat yang sama-sama mengklain sebagai lokasi makam Dewi Sekardadu. Yakni di Desa Gondang Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan, lalu di Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik lalu di Dusun Kepetingan Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo.


Masyarakat dan pemerintah daerah setempat sama-sama ngotot dengan kesahihan klaimnya. Sayangnya argumentasi yang dinarasikan tidak berdasarkan bukti-bukti kesejarahan yang kuat, tetapi hanya berdasarkan hikayat atau cerita rakyat.


Untuk makam di Lamongan misalnya, masyarakat di desa Gondang menyebut Dewi Sekardadu dengan sebutan Mbok Rondo Gondang yang bermakna janda yang terusir. Latar belakang kisahnya, ia diusir oleh ayahnya karena menolak keputusan Raja Blambangan itu yang berniat menenggelamkan bayinya di laut.


Terlepas dari kebenaran kisah itu, masih ada seutas tipis benang merah terkait keberadaan makam yang berlokasi makam di Jl Ronggo Hadi No 8 Jaledriasri, Gendang Lor, Kabupaten Lamongan itu. Pasalnya, suami Dewi Sekardadu, Syekh Maulana Ishak sempat hidup di daerah Paciran Kabupaten Lamongan hingga wafat dan dimakamkan dimakamkan disana pada 1463.


Dari kiri: Makam Dewi Sekardadu di Gresik (Foto by: mojok.co) dan yang berada di Lamongan (Foto by: lamongantourism.com)


Namun penyebab kematian Dewi Sekardadu sendiri jelas sangat berbeda jauh dengan apa yang dituliskan di Babad Tanah Jawa maupun Babad Blambangan. Dimana ia sama sekali tidak pernah meninggalkan tlatah Blambangan.


Sedangkan kisah tentang makam di Gresik lebih kuat disisi mitosnya daripada unsur kesejarahannya. Menurut cerita yang berkembang di sana, sebenarnya makam Dewi Sekardadu berada di sebuah bukit yang berlokasi di Blambangan. Dan biasanya, Sunan Giri rutin berziarah ke makam ibunya.


Lantaran jarak Gresik dengan Banyuwangi cukup jauh, Sunan Giri pun memohon kepada Allah agar bukit tempat makam Dewi Sekardadu tersebut dipindahkan ke tempatnya mengajarkan agama Islam. Dan permohonan itu pun dikabulkan. 


Dan secara tiba-tiba muncullah bukit di sebelah selatan Pesantren (Giri Kedaton) sehingga lokasi itu dinamakan Gunung Anyar yang sekarang menjadi dusun di wilayah administratif Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Soal kisah ini silahkan dilogikakan sendiri.


Dan terakhir, cerita-cerita yang melatar belakangi keberadaan makam Dewi Sekardadu di Sidoarjo malah lebih sumir lagi. Kisahnya bermula setelah Dewi Sekardadu melihat anaknya dibuang ke laut. Tak tega melihat itu, iapun menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan putranya tersebut. Namun apa daya, putri Raja Blambangan itu justru tenggelam dan meninggal dunia.


Jasadnya itu ditopang oleh segerombolan ikan Keting dan didamparkan di tepi pantai di pesisir Sidoarjo. Para nelayan yang melihat itu pun segera memakamkan Dewi Sekardadu di dekat tempat itu. Dan berikutnya, TKP penemuan jenazah dan lokasi pemakamannya dinamakan Ketingan yang sekarang dicatat sebagai Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo.


Menariknya, mesti tak didukung bukti sejarah yang kuat, makam-makam yang diklaim sebagai tempat persemayaman Dewi Sekardadu itu justru kerap menjadi jujugan masyarakat. Disana mereka menaikkan doa-doa sehingga oleh Pemkab Lamongan, Gresik dan Sidoarjo lokasinya ditetapkan sebagai destinasi wisata religi.*

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhNj5-ZAvcT-9iIFlu_km3yh0_IaIxL-uRp7XywnOxuvvkr12MBmNDLDoYO1-MyFPIHdipkG_g20QK1i4rLINfeoyIAmPow8QCRl2MdOSHBLINCxC0WutJLAlmN5cjigUHfuSiVQuDMfLIWwCvHzNWfup4l5TaECdpXhQwuwuLsC_kmxBsjUTDElycYrco=s1431

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280