Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Seni Adalah Bahasa Tersendiri yang Tak Bisa Diungkap Agama, Sains dan Politik

Saturday, June 8, 2024, June 08, 2024 WIB Last Updated 2024-06-08T16:22:46Z

 

Para narasumber yang menyampaikan materinya dalam Dialog seni yang digelar Dekesda Sidoarjo tadi malam.


DNN, SIDOARJO – Sebuah karya seni merupakan bahasa tersendiri yang tidak bisa diungkap melalui agama, sains dan politik. Dan simbol-simbol yang ada disana muncul sesuai dengan intepretasi penciptanya yang khas.


Pernyataan itu disampaikan Hari Prajitno, Kurator seni lukis yang dihadirkan sebagai pembicara utama dama sebuah dialog bertajuk ‘Metode dan Sumber Penciptaan Seni’ di kantor secretariat Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda), Sabtu (08/06/2024) malam tadi.


“Tapi prespektif itu bisa diinterpretasikan berbeda oleh orang lain berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing sehingga bersifat sangat abstrak,” imbuh Magister Ilmu Filsafat Seni yang kini menjadi dosen di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya itu. 


Dialog seni yang berlangsung sekitar satu jam itu mendapat perhatian dari puluhan audiens yang hadir. Pertanyaan demi pertanyaan pun diajukan pada narasumber, termasuk dua orang pelukis yang tengah memamerkan hasil karyanya di tempat itu, Sentot Usdek dan Desemba Titaheluw. Sayangnya forum tersebut terpaksa harus bubar lebih cepat karena gerimis.


Komunitas Barista yang menampilkan karyanya yang diadaptasi dari Puisi ciptaan Ribut Wijoto.


Namun sebelumnya, para peserta dan juga pengunjung pameran lukisan bertema ‘Dua Prespektif’ itu sempat dihibur oleh tampilan komunitas seni Barista yang digawangi mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).


Mereka menampilkan pagelaran musik akustik serta karya teatrikal yang naskahnya diadaptasi dari puisi karya Ribut Wijoto, Ketua Dekesda yang berjudul ‘Makada Tuan I Sidoarjo’. Seni pertunjukan yang disutradarai Joko Susilo itu mengkolaborasikan tarian, musik dan visualisasi wayang kulit dengan apik.


Sementara itu, Ribut Wijoto yang ditemui terpisah menyatakan terima kasihnya pada semua elemen yang telah mendukung acara Pameran Seni Rupa yang digelar mulai 2 sampai 9 Juni 2024 dalam rangka memperingati bulan Bung Karno tersebut. 


Diantaranya Pengurus Alumni (PA) GMNI Sidoarjo dan GMNI Sidoarjo sebagai pendukung utama, Lesbumi Jawa Timur, Pemuda Pancasila, IPPNU, Paguyuban Sekar Kawedar, Paguyuban Jenggala Manik dan media massa.(pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhNj5-ZAvcT-9iIFlu_km3yh0_IaIxL-uRp7XywnOxuvvkr12MBmNDLDoYO1-MyFPIHdipkG_g20QK1i4rLINfeoyIAmPow8QCRl2MdOSHBLINCxC0WutJLAlmN5cjigUHfuSiVQuDMfLIWwCvHzNWfup4l5TaECdpXhQwuwuLsC_kmxBsjUTDElycYrco=s1431

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280