Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Kekayaan Alam Dikeruk, Uang Negara Digarong, Sentot: Bung Karno Menangis Sedih

Sunday, June 9, 2024, June 09, 2024 WIB Last Updated 2024-06-09T00:32:51Z

Sentot Usdek memaparkan makna lukisannya yang berjudul Sadness pada salah seorang pengunjung pameran.




DNN, SIDOARJO – Sentot Usdek punya cara tersendiri untuk menyuarakan protesnya terhadap pemerintahan pusat saat ini yang menurutnya sudah menguras habis kekayaan alam nusantara. Di sisi lain keuangan Negara justru tergerogoti perilaku korup yang seakan tiada habisnya.


Sebagai pelukis, tentu saja perupa itu melampiaskan kegalauan hatinya itu melalui goresan cat minyak di ujung kuas ke kanvasnya. Dan setelah berproses sekian lama akhirnya terciptalah sebuah karya berjudul ‘Sadness’.


Di kanvas berukuran 150 cm2 tergambar sosok Bung Karno, Presiden pertama RI yang sedang menangis. Di sebelahnya ada lubang di tembok. Dibalik tembok itu ada lima wadah berisi sesuatu dengan aneka warna. 


“Itu adalah gambaran kekayaan alam kita yang sudah dikeruk hingga hampir habis. Ada emas, nikel, tembaga, timah, aluminium dan sebagainya,” ujarnya saat ditemui di ruang pamer Dekesda Art Centre Sidoarjo, Sabtu (08/06/2024) malam lalu.


Menurutnya, kalau saja Bung Karno tahu kondisi yang terjadi sekarang ini, proklamator Indonesia itu pasti akan menangis sebagaimana yang diimajinasikan pelukis lulusan Fakultas Hukum Unair Surabaya itu. 


Di akhir masa pameran seni rupa bertajuk ‘Dua Perspektif’ yang digelar dalam rangkaian perayaan Bulan Bung Karno itu, lukisan tersebut tak akan ia bawa pulang. “Sudah laku. Rp 20 juta,” ujar Sentot dengan wajah sumringah.


Tapi ia masih punya lukisan lainnya yang menvisualisasikan sosok Bung Karno. Diantaranya yang berjudul merindukan. “Saya dan mungkin sebagian warga negeri ini merindukan hadirnya pemimpin bangsa seperti Bung Karno,” jelasnya sambil menatap kanvas bergambar poster ala film koboi yang bertuliskan Wanted alive itu.


Selain itu, di ruang pamer tersebut Sentot juga memajang tiga karya lainnya yang kental dengan nuansa politik dan hukum. Diantaranya Abuse of Power, Peradilan Sesat (Pupus) serta Justice not for all yang berukuran 135 X 200 cm.


Desemba Titaheluw berpose di depan salah satu karya lukisannya.



Pelukis lainnya, Desemba Titaheluw juga kebagian rejeki di ajang pameran yang digelar Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) itu. Salah satu karyanya yang berjudul "Be Positif", diminati oleh apresian seni untuk dibeli dan dipasang di sebuah perpustakaan perguruan tinggi.


"Di era kehidupan sekarang, kompetisi hidup semakin ketat dan tinggi. Kegagalan dan kecewaan bersliweran, hingga melahirkan pikiran negatif. Semestinya tetap berpikiran positif (Be Positif) dibalik kegagalan ada hikmah besar yang didapat," urai Desemba mendiskripsikan karyanya berukuran 150 kali 200 cm itu.


Ketua Umum Dekesda, Ribut Wijoto yang ditemui terpisah, menyampaikan rasa terima kasihnya pada kolektor lukisan yang telah memboyong karya-karya perupa yang dipamerkan itu.(anto/pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhNj5-ZAvcT-9iIFlu_km3yh0_IaIxL-uRp7XywnOxuvvkr12MBmNDLDoYO1-MyFPIHdipkG_g20QK1i4rLINfeoyIAmPow8QCRl2MdOSHBLINCxC0WutJLAlmN5cjigUHfuSiVQuDMfLIWwCvHzNWfup4l5TaECdpXhQwuwuLsC_kmxBsjUTDElycYrco=s1431

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280