DNN, SIDOARJO – Lagi-lagi Gerindra dan Partai Golkar kembali membuat gebrakan di kontestasi perebutan kursi DPRD Sidoarjo. Kali ini medan pertarungannya ada di Kecamatan Wonoayu, Tulangan, Krembung dan Prambon yang masih wilayah Dapil Sidoarjo 3.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, Gerindra mampu menuai dua kursi yang semuanya diduduki pendatang baru. Mereka adalah Irda Bella dan Supriyono. Capaian ini didapat setelah Gerindra sukses mengoleksi 34.595 suara dukungan masyarakat.
Sementara itu Partai Golkar secara mengejutkan mampu menyelip diantara dominasi PKB, Gerindra dan PDI Perjuangan dengan menempatkan politisi gres, Wahyu Lumaksono yang menjadi kontributor terbesar bagi parpol berlambang pohon beringin itu sehingga mendapatkan jumlah suara total 11.321.
Sedangkan PKB masih mempertahankan dominasinya di Dapil Sidoarjo 3 dengan perolehan 63,874 suara. Sehingga parpol itupun sukses menempatkan ketiga calegnya, yakni Rizza Ali Faizin, Dhamroni Chudlori dan Atok Ashari kembali melenggang ke gedung DPRD Sidoarjo.
Pun demikian dengan PDI Perjuangan yang menuai dukungan 52.229 suara. Namun jumlah itu hanya bisa dikonversikan menjadi dua kursi saja yang masih ditempati para petahana, yakni Suyarno dan Didik Prasetio.
Dari Dapil Sidoarjo 6 juga tak terjadi terlalu banyak kejutan berarti kecuali tampilnya dua pendatang baru dari PDI Perjuangan dan PAN yang menggeser seniornya. Ini berarti dari delapan kursi yang tersedia disana, sebagian besar lainnya masih dikuasai pemain lama.
Dengan capaian 37.905 suara, PKB kembali menempatkan dua politisi seniornya di DPRD Sidoarjo. Mereka adalah Abdillah Nasih dengan perolehan 8.071 suara didampingi Achmad Muzayyin, yang meraih kursi keenam dengan koleksi 8.020 suara.
Bermodalkan 31.279 suara, PDI Perjuangan kembali mengirimkan Tarkit Erdianto. Petahana yang kini berstatus anggota Komisi A DPRD Sidoarjo itu meraih kursi kedelapan setelah mendapatkan dukungan 6.164 suara. Yang cukup mengejutkan adalah kehadiran Raymond Tara Wahyudi yang meraih 9.863 suara sehingga iapun mampu ‘menendang’ seniornya, Wisnu Pradono.
Disisi lain Yunik Nur Aini masih terlalu perkasa bagi caleg lain separtainya. Bendahara DPC Partai Gerindra Sidoarjo itu memberikan kontribusi suara sebanyak 12.047 dari 24.929 suara yang diperoleh parpol berlogo kepala garuda itu.
Dari kubu PAN, Haris tak lagi mampu mempertahankan kursinya di DPRD Sidoarjo. Ia hanya meraih suara 5.225 saja. Karena itu iapun harus rela menyerahkan posisinya pada Roki Wardoyo yang sukses meraih dukungan terbanyak, yakni 6.387 suara dari 26.588 suara yang diraih parpol berlogo matahari biru itu.
Hegemoni Warih Andono di Dapil 6 seakan tak tergoyahkan. Untuk kesekian kalinya politisi Golkar itu berhasil mempertahankan kursinya dengan pundi-pundi suara sebanyak 7.668 dari 17.684 suara yang diraih Parpol berlambang Pohon Beringin itu.
Pun demikian dengan PKS. Bermodalkan 12.287 suara, parpol berbasis agama itu juga sukses mempertahankan sebiji kursinya yang lagi-lagi diperoleh Deny Haryanto yang didukung 4.926 orang kader dan simpatisannya.(sein/pram)
