DNN, SIDOARJO – Hilangnya dua jagoan utamanya di tengah jalan membuat Sang Banteng Moncong Putih ngos-ngosan di Dapil 1. PDI Perjuangan dipastikan hanya kebagian satu kursi di DPRD Sidoarjo periode 2024-2029 setelah ‘hanya’ bisa mengoleksi 24.322 suara.
“Hasil ini menjadi bukti bahwa belum ada kader sekaliber almarhum dr. Wijono dan almarhum Sutrisno. Bahkan kehadiran Praditya, putra mantan bupati Win Hendrarso dan Soekarno Putra, anak Ketua DPC PDIP Sidoarjo, Sumi Harsono juga tak bisa menolong,” jelas peneliti Institute Research of Public Development, Nanang Haromain, Sabtu (24/02/2024) malam tadi.
Karena itu PDI Perjuangan hanya menyisakan sang incumbent, Choirul Hidayat yang sukses mengoleksi hampir 7 ribu suara. Sebiji kursinya harus mereka serahkan pada kader PAN, Rizal Fuady sebagai pendatang baru di DPRD Sidoarjo.
Sementara itu PKB masih terlalu perkasa. Dengan modal lebih dari 60 ribu suara dukungan masyarakat di wilayah Kecamatan Sidoarjo, Buduran dan Sedati, parpol tersebut sukses mempertahankan tiga kursinya.
Namun dari ketiganya, hanya Usman yang mampu menjaga posisinya. Ketua DPRD Sidoarjo menjadi caleg paling subur di Dapil Sidoarjo 1 setelah mengoleksi lebih dari 15 ribu suara meski hanya menempati nomer urut 2.
Jatah kursi lainnya dituai M. Rafi Wibisono, putra Wabup Sidoarjo serta mantan kades Sidokepung, Elok Suciati. Kedua politisi anyar di lembaga legislative level kabupaten itu menyingkirkan Samsul Hadi yang hanya menduduki posisi keempat.
Pun demikian dengan Gerindra yang hanya meraih satu kursi untuk Anang Siswandoko meski sukses meraih lebih dari 26 ribu suara dukungan masyarakat. Incumbent tersebut sukses menepikan pesaing internalnya, Andri Chystanto.
Kejutan terjadi di Golkar yang meraih suara lebih dari 20 ribu suara. Namun satu-satunya kursi yang dulu diduduki Arief Bachtiar dikudeta kompatriotnya, Dian Felani. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sidoarjo itu menuai suara lebih dari 7 ribu.
Penggulingan tahta juga terjadi di Partai Nasdem. Sang petahana, Sochieb kehilangan keperkasaannya dengan hanya meraih suara lebih dari 3 ribu. Sedangkan pendatang baru yang menyingkirkannya adalah Aditya Indra Putra yang sukses menyapu hampir 10 ribu suara. Ia bahkan kalah suara jika dibanding mantan Kades Sarirogo, Yunan Faruq yang meraih lebih dari 7 ribu suara.
Untungnya jagoan partai Demokrat, Agil Effendi berhasil ‘nggandholi’ kursinya erat-erat hingga tak lepas ke tangan yuniornya. Ketua Fraksi Nasdem-Demokrat di DPRD Sidoarjo itu kembali ke gedung dewan setelah mengantongi lebih dari 6 ribu suara.
Kursi terakhir di Dapil Sidoarjo 1 masih bisa dipertahankan PKS meski ditinggal politisi seniornya, Aditya Nindyawan. Adalah Afdal Muhammad Ihsan yang melenggang meski hanya berbekal 2.798 suara, sedangkan PKS sendiri meraih lebih dari 11 ribu suara dukungan.(sein/pram)
