DNN, SIDOARJO - Camat Sukodono, Muhammad Solichin meminta kepada seluruh kepala desa yang ada di wilayah kecamatan Sukodono untuk mendorong para pedagang BBM eceran yang menggunakan mesin pom bensin mini agar memperlengkapi tempat usahanya dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Ditemui di ruang kerjanya, Jum'at (10/11/2023) sore kemarin, mantan Irban IV inspektorat Sidoarjo ini juga mendorong kepala desa di wilayah kerjanya ikut aktif memberikan edukasi tentang bahayanya memperjualbelikan BBM tanpa dilengkapi alat pemadam kebakaran.
"Kalau memungkinkan dibuatkan aturan yang jelas terkait hal itu. Sebab para pedagang BBM eceran itu rata-rata berada di area padat penduduk. Sehingga apabila terjadi kebakaran bisa langsung diantisipasi agar tidak meluas," ujarnya.
Berkenaan dengan kejadian meledaknya pom mini milik warga Desa Jumputrejo beberapa waktu lalu, Solichin menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk menindaknya. "Saya kira semua masyarakat sekitar sudah tahu persoalannya, jadi biarkan itu menjadi ranah APH untuk mengusutnya,” tandasnya.
Sedangkan ia sendiri meminta seluruh kepala Desa di wilayah kecamatan Sukodono agar lebih pro aktif dalam melakukan pengawasan terkait kegiatan masyarakat yang mencurigakan. “Kalau perlu segera dilaporkan pada kami," imbuh Solichin.
Karena itu ia berharap kasus ledakan dan kebakaran di Desa Jumputrejo tidak terulang lagi di wilayah lainnya. "Untungnya kejadian kemarin tidak membawa korban jiwa, maka dari itu saya berharap semua kepala Desa segera menindaklanjuti himbauan saya ini," pungkasnya.
Sementara itu menurut salah satu penjual BBM yang menggunakan mesin POM mini, Mat Kodir mengaku dirinya sebenarnya was-was juga setelah melihat kejadian di Jumputrejo itu. Namun ia tak bisa serta-merta menutup usahanya itu lantaran mesinnya masih kredit.
"Ya gimana lagi, mesinnya ini juga masih mencicil. Namun saya harus lebih waspada dan berhati-hati agar kejadian kemarin itu tidak terjadi pada saya," ujarnya.
Terkait himbauan Camat Sukodono agar setiap penjual SPBU mini harus dilengkapi APAR, warga Madura ini mendukung dan tidak keberatan. "Bagus itu, saya akan melengkapinya. Syukur-syukur nanti APAR itu dapat bantuan dari pemerintah," tukasnya sambil tersenyum.(hans/pram)
