DNN, SIDOARJO – Bupati dan Pimpinan DPRD Sidoarjo akhirnya menyepakati penyematan nilai-nilai baru dalam nota Perubahan APBD 2023 yang mereka tandatangani bersama di forum Rapat Paripurna yang digelar Kamis (28/09/2023) siang tadi.
Dalam postur anggaran yang telah terbarukan itu disebutkan, secara umum nilai pendapatan daerah yang ditargetkan hingga akhir tahun mendatang naik Rp 59,1 Miliar menjadi Rp 4,8 Triliun. Upaya mencapai target tersebut tertolong kenaikan pendapatan daerah dari pos dana transfer yang berasal dari pemerintah pusat dan antar daerah sebesar Rp 82,4 Miliar.
Hanya saja upaya mengeruk dana dari pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) justru turun Rp 23,3 Miliar. Rinciannya, dari pos Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan ‘terjun bebas’ hingga mencapai angka Rp 66,9 Miliar.
Pun demikian dengan pos Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah turun hingga Rp 37,6 Miliar. Juga PAD dari pos retribusi daerah juga mengalami penurunan sebesar Rp 3,8 Miliar. Untungnya perolehan dari pos Pajak Daerah mengalami kenaikan Rp 85 Miliar.
Disisi lain, Silpa di tahun anggaran ini diperkirakan mengalami peningkatan hingga menyentuh angka Rp 492,8 Miliar setelah adanya peningkatan sebesar Rp 44,9 Miliar dari proyeksi APBD 2023 yang disusun pada akhir tahun lalu.
Disisi lain nilai Belanja Daerah di tiga bulan terakhir 2023 ini justru naik Rp 103,9 Miliar sehingga nilai total pembelanjaannnya menjadi Rp 5,3 Triliun. Penambahan terbanyak ada di kolom belanja barang dan jasa sebesar Rp 42,4 Miliar. Selanjutnya belanja pegawai yang naik sebear 18,5 Miliar sehingga nilainya menjadi Rp 1,7 triliun.
Lalu di pos belanja dana hibah dari Pemkab Sidoarjo digelembungkan menjadi Rp 318,7 Miliar. Begitu juga dengan Pos Bantuan Sosial di tahun anggaran 2023 ini yang naik Rp 8,8 Miliar dari Rp 99,1 Miliar menjadi Rp 107,9 Miliar lebih. Namun pos pembelanjaan daerah untuk modal jalan, jaringan dan irigasi justru turun Rp 56,5 Miliar.
Adapun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo yang mendapatkan tambahan asupan dana terbesar dalam Perubahan APBD 2023 ini adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sebesar Rp 70,8 Miliar.
Di peringkat kedua adalah Dinas Kesehatan yang menuai suntukan dana tambahan sebesar Rp 35,3 Miliar. Dan di urutan berikutnya adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang disuplai lagi sebanyak Rp 31,5 Miliar.
Sedangkan jatah anggaran untuk Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim CKTR) dikepras sebanyak Rp 71 Miliar. OPD lain yang anggarannya dipangkas cukup besar adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan hingga hampir Rp 3 Miliar. Dan di urutan ketiga adalah Dinas Pangan dan Pertanian yang anggarannya tersunat sebesar Rp 1,6 Miliar.
Jika dilihat secara umum, dari 49 OPD yang ada di lingkungan Pemkab Sidoarjo, 28 diantaranya bisa bernafas lega karena mendapatkan tambahan anggaran. Sedangkan 21 sisanya terpaksa harus gigit jari karena nilai anggarannya di tahun ini terkurangi.(hans/pram)
