DNN, SIDOARJO - Hingga saat ini, Long Storage Kalimati yang berada di Kecamatan Tarik belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemkab Sidoarjo. Padahal proyek yang dibangun dengan dana sebesar Rp 378 miliar tersebut telah rampung sejak tahun 2019 lalu.
Proyek tersebut dibangun melalui skema Multi Years Contract (MYC), dengan pekerjaan konstruksi dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui BBWS Brantas sejak tahun 2017. Hal ini yang menjadi sorotan Politisi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS).
Jumat (02/06/2023) pagi tadi, untuk yang kesekian kalinya ia bersama tim BHS peduli mendatangi lokasi long Storage Kalimati tersebut. BHS menyayangkan proyek yang dikerjakan dengan anggaran ratusan miliar tersebut belum dimanfaatkan hingga saat ini.
"Long Storage yang mempunyai kapasitas 2-4 juta meter kubik air dibiarkan menganggur seperti ini. Dipakai irigasi juga tidak, dibuat olah raga air seperti dayung juga tidak, dikelola menjadi wisata juga tidak. Lalu untuk apa dibangun dengan anggaran yang sangat besar itu," ungkapnya kesal.
Yang membuatnya makin jengkel, Perumda Air Minum Delta Tirta juga sama sekali tidak memanfaatkan ketersediaan air di long storage ini, padahal BUMD tersebut baru bisa menyuplai maksimal 35% dari total air minum untuk warga Sidoarjo.
Pria yang pernah menjabat anggota DPR RI tahun 2014 - 2019 ini juga menandaskan bahwa proyek pembangunan long storage ini dulu dibangun dengan mengorbankan tanah rakyat berupa sawah dengan luas ratusan hektar.
"Berapa ton padi yang dikorbankan untuk kepentingan pembangunan long Storage ini, namun setelah selesai tidak dipakai sama sekali. Dan ini harus diviralkan ke seluruh Indonesia bahwa proyek yang digarap kementerian PUPRini tidak dimanfaatkan sama sekali. Ini dosa besar, rakyat lagi susah makan tapi dana anggaran dibuang-buang seperti ini," tandasnya.
BHS juga berharap agar kritikan yang disampaikannya itu bisa sampai ke Presiden RI, Joko Widodo. "Silahkan diviralkan, agar informasi ini nyampek ke Pak Jokowi," tuturnya.
Kritikan BHS tersebut diamini Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Margobener, Gatot Iswandi. Menurutnya lokasi pertaniannya yang hanya berjarak puluhan meter dari lokasi Long Storage Kalimati justru kerap mengalami kekeringan.
"Sampai saat ini kami sebagai petani belum merasakan manfaat Long Storage Kalimati yang berada di dekat wilayah kami. Lalu untuk apa pemerintah membangun proyek ini? Tolong aspirasi petani ini diperhatikan," pungkasnya.(hans/pram)
.jpg)
