DNN, SIDOARJO – Ketua GP Ansor Kabupaten Sidoarjo, Rizza Ali Faizin mengancam akan menggerakkan anggotanya untuk menertibkan tempat-tempat hiburan malam (THM) ilegal yang beroperasi secara liar di kawasan kota delta, jika Aparat Penegak Hukum (APH) dan Satpol PP tak mengambil tindakan tegas.
Salah satunya adalah diskotik berkedok café di Kecamatan Krian, yang disinyalir sudah beroperasi sejak bulan puasa lalu, sebagaimana yang diberitakan oleh salah satu media online nasional beberapa waktu lalu.
“Tak boleh ada kemaksiatan di Sidoarjo, termasuk tempat hiburan malam di Krian itu. Tapi kami akan tunggu dulu tindakan dari kepolisian maupun Satpol PP sebagai penegak Perda. Kalau mereka diam, Banser yang akan bergerak!,” tandas Rizza yang dihubungi Jumat (02/06/2023) siang tadi.
Lebih lanjut dikatakannya, ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo terkait hal itu. Dari informasi yang ia dapatkan, Pemkab sudah melakukan moratorium atau penghentian pendirian tempat hiburan malam di kota delta sejak beberapa tahun yang lalu.
“Karena itu sudah bisa dipastikan tempat tersebut tidak mengantongi ijin atau ilegal sehingga harus segera ditertibkan agar tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat,” jelas anggota Komisi D DPRD Sidoarjo itu.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya sudah memiliki informasi yang lengkap terkait keberadaan dan operasionalisasi THM di kota delta. Termasuk tentang berbagai tipe dan golongan minuman keras yang diperdagangkan disana termasuk penyediaan wanita penghibur bagi para pengunjung.
Karena itu Rizza berharap APH dan Satpol PP bisa menjalankan fungsinya untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat dari operasionalisasi THM yang melanggar aturan sekaligus mengabaikan norma-norma.
Ia pun mengingatkan peristiwa penutupan tempat-tempat maksiat yang dilakukan oleh para anggota Ansor dan banser Sidoarjo. Salah satunya adalah lokalisasi Krengseng yang juga ada di wilayah Kecamatan Krian.
"Jadi intinya jangan ada lagi tempat seperti itu di kota Santri ini. Yang kita takutkan nanti ada peredaran narkoba yang selalu identik dengan tempat hiburan malam. Kalo aparat tidak segera bergerak, Banser akan bertindak karena sudah meresahkan masyarakat, khususnya di Sidoarjo Barat," pungkasnya tegas.(pram/hans)
