DNN, SIDOARJO - Kasarpol PP Sidoarjo, Tjarda mengaku mendapat tekanan dari 'atas' untuk menertibkan atribut parpol yang terpasang di seputar kawasan GOR Gelora Delta,
Pernyataan itu disampaikannya saat ditemui di Kantor Satpol PP Sidoarjo, Kamis (02/02/2023) usai berdialog dengan pimpinan DPC Partai Gerindra. Mereka datang untuk mempertanyakan tindakan instansi itu yang mencabuti bendera dan baliho parpolnya yang dipasang dalam rangka peringatan HUT Partai Gerindra ke 15, pada 6 Pebruari nanti.
Lebih lanjut Tjarda menjelaskan, dirinya diminta oleh panitia Propinsi Resepsi Akbar 1 Abad NU untuk mensterilkan kawasan di sekitar GOR dari berbagai atribut parpol dan PKL. "Memang ada sedikit miss karena kemarin ada tamu yang meninjau," katanya didampingi Sekretaris Satpol PP, Yany Setiawan.
Perintah itulah yang menjadi dasar bagi personelnya untuk mencabuti atribut Partai Gerindra, termasuk baliho bergambar Ketua Umum parpol tersebut yang juga Menteri Pertahanan dan keamanan, Prabowo Subianto. "Saya mohon maaf atas kesalahan ini," ucap mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo itu.
Karena itu Tjarda akan mempertanggungjawabkan aksi anak buahnya itu dengan mengembalikan semua atribut yang diamankan kemarin ke Kantor DPC Partai GERINDRA. "Kami juga akan membantu memasang kembali atribut-atribut itu setelah perayaan 1 Abad NU itu," tambahnya.
Terkait banner dan baliho Partai politik lainnya yang sampai saat ini masih terpasang di area Ring 1 yang beradius 4 Km dari titik lokasi acara, Tjarda menyatakan belum akan melakukan tindakan apapun. "Kami akan berkoordinasi dulu untuk mendapatkan kejelasan, mana yang boleh dan mana yang tidak," elaknya.
Sementara itu Sekretaris DPC Partai Gerindra Sidoarjo, Jayadi menyatakan menerima dalih yang disampaikan Satpol PP sebagai bentuk penghormatannya pada pelaksanaan Resepsi 1 Abad NU. Namun jika ternyata atribut parpol lain tidak diitertibkan juga, ia memastikan akan memasang kembali baliho-balihonya di tempat semula. "Dengan adanya permintaan maaf itu tadi, persoalan ini kami anggap selesai," tandasnya.(Hans/pram)
