Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Khawatir Terimbas Gempa, BHS Pantau Tanggul Lumpur Lapindo

Friday, December 9, 2022, December 09, 2022 WIB Last Updated 2022-12-09T14:07:53Z

 

BHS (kiri) berbincang dengan Kabid Pelaksana PPLS.



DNN, SIDOARJO – Terjadinya gempa bumi tektonik di Cianjur, Garut, Jember dan erupsi Gunung Semeru yang terjadi berurutan sejak beberapa hari lalu membuat anggota Dewan Pakar DPP Gerindra, Bambang Haryo Soekartono atau BHS khawatir.


“Kita harus waspada, bisa-bisa gerakan itu berimbas ke Sidoarjo. Soalnya ada patahan di perut bumi kabupaten ini yang cukup rentan terhadap goncangan. Yakni Sesar Siring dan Sesar Watukosek,” katanya saat meninjau ke lokasi semburan lumpur Lapindo di Jabon, Jumat (09/12/2022) siang tadi.


Ia pun mengingatkan awal terjadinya semburan lumpur panas yang menenggelamkan empat desa serta mengepras wilayah 12 desa lainnya di wilayah Kecamatan Tanggulangin, Porong dan Jabon pada 2006 lalu.


“Waktu itu, semburan lumpur ini terjadi sebagai dampak dari gempa di Jogja. Karena itu tetap ada kemungkinan gempa-gempa di Cianjur, Garut, Jember dan Erupsi Semeru yang terjadi berurutan dalam jangka waktu yang pendek itu mengimbas kesini,” kata alumnus ITS tahun 1990 itu.


Karena itu sebaiknya ada analisa yang dilakukan secara dini untuk mengantisipasi hal tersebut guna meminimalkan jatuhnya korban jiwa. “Ini masalah nyawa orang lho, jangan main-main,” tandas BHS yang didampingi Kepala Bidang Pelaksana Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS), Suryo Edi Purnomo.


BHS juga meminta diadakannya simulasi penanganan kebencanaan yang digagas PPLS yang bekerjasama dengan instansi pemerintah terkait di lingkungan Pemkab Sidoarjo serta aparat keamanan setempat.


“Saya pikir BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana-red) dan Basarnas (Badan SAR Nasional-red) harus mulai standby disini. Karena bisa saja gempa-gempa tadi berdampak pada semakin besar dan semakin banyaknya volume lumpur yang keluar,” imbuh BHS.


Lebih lanjut, politisi senior Partai Gerindra tersebut meminta pada Pemerintah Pusat untuk tidak buru-buru menyulap areal tanggul penahan lumpur di Sidoarjo itu sebagai kawasan wisata Geo Park seperti yang pernah direncanakan sebelumnya.


Sementara itu Suryo Edi mengakui jika memang belum ada penelitian dan analisa terkait potensi imbas gempa tektonik tersebut. Namun pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut. “Pagi tadi kami sudah adakan apel kesiap-siagaan bencana dengan instansi terkait,” jelasnya.


Disebutkannya, saat ini debit lumpur yang terkuras dari dalam perut bumi Sidoarjo sudah jauh berkurang dibanding sebelumnya. “Dulu volumenya sekitar 100 ribu meter kubik per hari, sekarang sudah turun kira-kira hanya 27 ribu saja,” tambah Suryo.


Sedangkan luasan daerah terdampak juga terus bertambah dari 650 hektar menjadi 1.300 hektar.(hans/pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhNj5-ZAvcT-9iIFlu_km3yh0_IaIxL-uRp7XywnOxuvvkr12MBmNDLDoYO1-MyFPIHdipkG_g20QK1i4rLINfeoyIAmPow8QCRl2MdOSHBLINCxC0WutJLAlmN5cjigUHfuSiVQuDMfLIWwCvHzNWfup4l5TaECdpXhQwuwuLsC_kmxBsjUTDElycYrco=s1431

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280