Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Sebar Duit Rp 14,9 Miliar, Dinkop Sidoarjo Akui Program Kurma Masih Banyak Kelemahan

Tuesday, October 18, 2022, October 18, 2022 WIB Last Updated 2022-10-18T04:12:50Z

Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Erna Kusumawati, SP MM.



DNN, SIDOARJO – Program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma) dipastikan telah menyedot uang daerah sebesar Rp 14,946 miliar dari Rp 18,405 miliar yang dikucurkan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop & UM) Sidoarjo. Sedangkan sisa dana sebesar Rp 3,459 miliar, telah dikembalikan ke kas daerah.


Informasi tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Erna Kusumawati ketika ditemui di kantornya, Senin (17/10/2022) kemarin. Uang tersebut telah disalurkan pada 1.891 kelompok usaha terpilih.


Adapun rinciannya, 600 kelompok mendapatkan hadiah masing-masing Rp 10 juta. Sedang 600 kelompok usaha lainnya masing-masing diguyur Rp 8 juta. Dan 691 lainnya kebagian Rp 6 juta untuk setiap kelompok.


"Masih ada lagi alokasi dana untuk biaya pendampingan, tapi saya lupa jumlahnya, sekitar Rp 300 jutaan lebih dan itu diluar pagu anggaran Rp 18,405 Miliar tadi. Dana itu baru dialokasikan dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan-red) kemarin," ujarnya. 


Erna mengakui masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam pelaksanaan program ini karena baru pertama kali dijalankan. Untuk itu pihaknya meminta masukan kepada masyarakat terutama media massa sebagai bahan evaluasi kedepan.


"Kami akui itu, seperti kasus di Jabon, salah sasaran penerima. Uangnya langsung dibagi-bagikan pada setiap anggota kelompok dan tidak sesuai rencana bisnis (renbis) yang diajukan. Semua masukan dan informasi ini akan kami tampung untuk menyempurnakan program ini kedepan," pungkasnya.


Berkenaan dengan tim verifikasi, Erna menjelaskan pihaknya melibatkan dari 5 unsur kelompok masyarakat. Diantaranya dari kalangan akademisi, Even Organizer, assesor, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan PKK.(Hans/Pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhNj5-ZAvcT-9iIFlu_km3yh0_IaIxL-uRp7XywnOxuvvkr12MBmNDLDoYO1-MyFPIHdipkG_g20QK1i4rLINfeoyIAmPow8QCRl2MdOSHBLINCxC0WutJLAlmN5cjigUHfuSiVQuDMfLIWwCvHzNWfup4l5TaECdpXhQwuwuLsC_kmxBsjUTDElycYrco=s1431

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280