DNN SIDOARJO - Memasuki bulan ke tiga, PT Indonesia Sarana Service (ISS) selaku mitra Pemkab Sidoarjo belum juga membayar imbal kerjasama pengelolaan parkir tepi jalan dan tempat khusus di kota delta.
Informasi tersebut dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo, Benny Airlangga Yogaswara ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (08/09/2022) pagi tadi. “Benar, hingga dua bulan ini memang belum dibayar,” katanya.
Dijelaskannya, berlarut-larutnya masalah ini lantaran PT ISS yang masih ngotot mempersoalkan kode rekening setoran ke kas daerah yang dianggap tidak sesuai dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang ditandatangani kedua belah pihak pada April lalu.
Mestinya, imbuh Benny, PT ISS tidak perlu mengkhawatirkan masalah itu. Pasalnya, ada regulasi yang mengatur soal sistem keuangan daerah. Sehingga jika nantinya dianggap ada kesalahan, ada mekanisme yang ditempuh untuk mengoreksinya.
Selain itu, PT ISS juga terus mempersoalkan jumlah riil titik parkir yang menjadi kewenangannya sebagaimana tertuang dalam SK Bupati. Dalam produk hukum positif tersebut tersurat, ada 359 titik parkir yang kewenangan pengelolaannya diserahkan ke PT ISS.
Namun berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh tim dari Unibraw Malang sebagai konsultan yang ditunjuk kedua belah pihak, hanya ada 100 titik parkir saja yang bisa dikelola. Karena itu PT ISS pun mempersoalkan tentang besaran nilai kontribusi yang akan ia setorkan ke kas daerah.
“Ndak masalah. Nanti akan kita lakukan addendum. Yang penting PT ISS bayar dulu sesuai PKS nya dulu," ujar Benny lagi. Dalam PKS tersebut, PT ISS wajib menyetorkan imbal kerjasama sebesar Rp 2,67 Miliar setiap bulannya.
Dana tersebut semestinya disetorkan selambat-lambatnya tanggal 18 setiap bulannya, terhitung mulai Juli 2022 lalu. Namun faktanya, hingga saat ini belum ada pembayaran sekalipun Dishub sudah melayangkan invoice atau surat tagihan bahkan surat teguran ke pimpinan PT ISS.
“Jangan khawatir, nanti akan kita perhitungkan kembali. Jika nantinya memang ada kelebihan nilai setoran, maka Pemkab Sidoarjo akan mengembalikan uang kelebihan setoran itu. Ada mekanismenya kok,” imbuh mantan Asisten 2 Sekda Sidoarjo tersebut.
Untuk itu Benny berharap PT ISS segera melakukan kewajibannya tersebut sesuai nota kesepahaman yang disahkan pada April 2022 lalu. Apalagi perusahaan itu juga telah melakukan pengelolaan di 20 titik parkir termasuk di Kompleks GOR Gelora Delta Sidoarjo.
Sementara itu direktur operasional PT ISS, Dian Sucipto ketika dikonfirmasi melalui selulernya belum memberikan jawaban resminya sampai berita ini ditayangkan.(Hans/Pram)
.jpeg)
