Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Gunung Semeru Meletus, 13 Warga Tewas, 48 Penambang Pasir Alami Luka Bakar

Sunday, December 5, 2021, December 05, 2021 WIB Last Updated 2021-12-05T12:33:19Z

Warga berlarian saat turunnya awan panas akibat letusan Gunung Semeru. (Foto: detik.com)


DNN, LUMAJANG – Sedikitnya 13 orang warga Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang dilaporkan meninggal dunia akibat letusan Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (04/12/2021).


Selain itu puluhan warga dikabarkan mengalami luka bakar akibat tersambar guguran awan panas dalam letusan Gunung Semeru itu. Para korban tersebut adalah para penambang pasir yang beroperasi di Dusun Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Pasalnya begitu erupsi, lahar panas Semeru langsung mengalir cepat ke areal pertambangan yang terlambat diantisipasi.


Dikabarkan pula banyak warga dusun tersebut yang terisolasi. Sebab, abu vulkanik telah menyelimuti hampir seluruh wilayah dusun itu. Dan lagi guguran lava panas itu telah mengakibatkan jembatan di piket Nol terputus.


Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Lumajang, dr Bayu Wibowo yang dihubungi melalui HP-nya menyebutkan dari 13 korban jiwa itu baru dua orang saja yang telah berhasil diidentifikasi. "Data-data itu masih sementara karena petugas masih mengevakuasi warga," katanya.


Warga yang mengalami luka berat dirujuk ke RS Bhayangkara, RS dr Hariyoto dan RS Pasirian. Sedangkan yang ringan dan sedang, ditangani di puskesmas setempat.


Sementara Bupati Lumajang, Thoriqul Haq memastikan seluruh puskesmas dan rumah sakit terdekat telah bersiaga untuk mengantisipasi adanya korban-korban selanjutnya akibat letusan Gunung Semeru. 


"Prioritasnya yang dievakuasi terlebih dahulu adalah lansia, anak-anak dan ibu hamil. Masyarakat saya harapkan segera melakukan evakuasi ke tempat lebih aman," katanya sebagaimana dikutip dari Antara.


Ia menyebutkan, sampai saat ini petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD beserta relawan masih melakukan evakuasi warga dan untuk sementara titik pengungsian difokuskan di Kantor Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo serta kantor desa terdekat.


Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen Suharyanto langsung bergerak cepat untuk menangani dampak letusan Gunung Semeru. Dia memastikan kebutuhan dasar pengungsi akan terpenuhi secara maksimal. 


Suharyanto juga telah mengirim sejumlah bantuan logistik untuk para pengungsi pada malam ini. "Malam ini bergerak lewat darat dan membawa logistik antara lain, selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, matras, dan logistik dasar lainnya," ujarnya dilansir dari tribunnews.com.


Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa untuk meminta bantuan mengirimkan personilnya dan peralatan ke lokasi bencana. Koordinasi serupa juga dilakukannya dengan BPPD Provinsi Jatim dan Pemkab Lumajang untuk memastikan penanganan terhadap masyarakat terdampak bencana.


Gunung Semeru sendiri mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan adanya getaran mulai pukul 14.47 WIB. Pada pukul 15.10 WIB, abu vulkanik dan guguran awan panas beraroma belerang meluncur ke Besuk Kobokan Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. 


Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik. Hingga akhirnya pada pukul 15.20 WIB, dipastikan Gunung tertinggi di Jawa Timur itu kembali erupsi.


Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah. (bnj/pram)


Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiHrXgUblR7J64GKvwk21F1_y_jAnosYVe4N8WJS1ygEoiaQHoD6uC6hOFD7Lj7Nhylelg-_3ysD-haxn-VkxpCbGdWZuisXKGv8drTp8Tge5dE3Ar27KflCOTyCko8Gjr6zU6MGCjNEmRn8hoeQR8-XEVX3C3nRJbjghKk71eIgP6EJkJhm4jEp6V_=s1280

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280