Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Tiap Hari Sepi, PKL Sisi Barat Pasar Larangan Ancam ‘Balik Kucing’

dnnmedia.net
Thursday, February 16, 2023, February 16, 2023 WIB Last Updated 2023-02-16T15:45:51Z

Salah seorang pedagang di sisi barat Pasar Larangan yang lesu menunggu pembeli



DNN, SIDOARJO – Para PKL Pasar Larangan yang sudah beralih ke sisi barat merasa di-prank oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo. Karena itu mereka mengancam akan kembali ke sisi timur.


“Mau bagaimana lagi, hampir dua bulan ini kami tekor terus. Sedangkan Disperindag juga tak segera mengeksekusi pedagang yang di sisi timur. Jadi, sebagian besar pembeli masih kesana. Kami tak tahan kalau terus menerus sepi tiap hari,” keluh perwakilan pedagang sisi barat pasar, Abdul Azis yang ditemui Kamis (16/02/2023) siang tadi.


Menurutnya, saking sepinya, beberapa pedagang terpaksa harus melego perhiasan maupun harta benda lainnya demi bertahan hidup serta tetap bisa berjualan. “Kadang ada yang terpaksa tutup lapak beberapa hari karena tidak ada modal,” katanya lagi.


Karena itulah, beberapa pedagang yang sebenarnya sudah sepakat untuk pindah sesuai dengan arahan Disperindag memilih tetap bertahan di sisi timur. Sedangkan yang sudah terlanjur pindah berniat untuk ‘balik-kucing’.


Berdasarkan informasi yang diterimanya dari pengelola Pasar Larangan, sebenarnya sudah ada lebih dari 80 orang PKL yang sudah sepakat pindah. Namun sampai saat ini, yang benar-benar sudah bergeser, baru 42 orang.


“Parahnya lagi, sekarang ini malah banyak muncul orang-orang baru yang jualan di sisi timur pasar. Kalau begini caranya, kami-kami yang patuh pada aturan malah bisa hancur kalau pemerintah nggak bisa bersikap tegas,” tambahnya.


Sementara itu Kepala Disperindag Sidoarjo, Widodo Basuki yang dihubungi melalui teleponnya mengatakan sudah menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut pada Satpol PP untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu.


Sayangnya, Sekretaris Satpol PP Sidoarjo, Yany Setiawan belum memberikan komentarnya terkait masalah ini. Permintaan konfirmasi yang disampaikan melalui Wall Chat WA-nya hanya dijawab dengan sticker bertuliskan, “terima kasih atas informasinya”. (hans/pram)

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhNj5-ZAvcT-9iIFlu_km3yh0_IaIxL-uRp7XywnOxuvvkr12MBmNDLDoYO1-MyFPIHdipkG_g20QK1i4rLINfeoyIAmPow8QCRl2MdOSHBLINCxC0WutJLAlmN5cjigUHfuSiVQuDMfLIWwCvHzNWfup4l5TaECdpXhQwuwuLsC_kmxBsjUTDElycYrco=s1431

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280