DNN, SIDOARJO – Di awal 2023 ini, Pemkab Sidoarjo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) membuka tender Jasa Konsultasi/Pendampingan Identifikasi Potensi Titik Parkir senilai Rp 400 juta.
Ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/02/2023) siang tadi, Kepala Bidang Prasarana Wilayah (Praswil) Bappeda Sidoarjo, Shanti Wahyu Anggraini buru-buru mengatakan program ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan silang-sengkarut masalah kerjasama pengelolaan parkir di Sidoarjo yang terjadi saat ini.
Menurutnya langkah ini dilakukan semata-mata untuk melakukan pemetaan secara empirik potensi-potensi lahan parkir terkini di wilayah Kabupaten Sidoarjo. “Kuncinya di identifikasi potensi ya,” tandasnya. Data yang nantinya dihasilkan dari program itu diharapkan bisa menjadi bahan kajian untuk menilai besaran rupiah yang dapat diraup dari sektor itu.
“Jadi, dari hasil kajian itu kita bisa melihat berapa dan dimana saja potensi yang bisa dihasilkan dari pajak parkir dan mana yang bisa digali dari sektor penarikan retribusi,” imbuh mantan Kabid Pengembangan Usaha Mikro, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo itu.
Shanti menambahkan, tiap-tiap tahun besaran potensi pendapatan daerah dari sektor pajak dan retribusi parkir tersebut tentu bisa berubah seiring dinamisasi pergerakan ekonomi di kota delta. Dalam artian, bisa berkurang tetapi yang paling mungkin adalah bertambah jumlahnya.
Ia pun mencontohkan pertumbuhan ekonomi di kavling DPR di Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran yang kini sudah berkembang pesat menjadi kawasan bisnis cafe yang selalu ramai setiap harinya. Padahal sebelumnya areal itu hanyalah hamparan tanah kosong yang belum termanfaatkan.
“Secara kasat mata kita bisa melihat potensi parkir yang ada disana. Tetapi kita khan belum tahu angka pastinya berapa. Selain itu hasil kajian tersebut bisa menentukan apakah potensi itu akan kita ambil dari sisi pajak atau retribusi,” tambahnya.
Diinformasikannya, sampai saat ini sudah ada 29 perusahaan yang mendaftarkan diri untuk mengikuti tender tersebut. “Prosesnya masih pendaftaran. Kita sih berharap bisa cepat berjalan supaya program ini dapat segera terlaksana,” pungkas Shanti.(hans/pram)
.jpg)
