DNN SIDOARJO - Anggota komisi C DPRD Sidoarjo, M Nizar menilai Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) lamban dalam menyikapi pengaduan masyarakat terkait banyaknya jalan berlubang yang tersebar di hampir seluruh kota delta.
"Banyak aduan masyarakat yang masuk ke kami tetang jalan berlubang dan juga rusak. Bahkan sudah banyak korban akibat jalan berlubang ini, namun dinas PU BMSDA tidak segera melakukan perbaikan, minimal penambalanlah," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jum'at (16/02/2923) siang tadi.
Ketua Fraksi partai Golkar ini juga meminta agar dinas PU BMSDA lebih masif dalam melakukan pengawasan jalan. Apalagi saat ini intensitas hujan yang cukup tinggi yang menjadi salah satu penyebab banyaknya jalan rusak dan berlubang.
"Biar tidak semakin banyak korban, tolong dinas PU BMSDA membuat action plan untuk mengatasi persoalan jalan rusak dan belubang seperti ini. Ini kan persoalan klasik dan terus berulang, masa sih ndak punya inovasi untuk mencari solusi, apakah harus menunggu korban berjatuhan, baru bergerak? Ini kan konyol," tandasnya.
Kepala Dinas PU BMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono.Sementara itu Kepala Dinas PU BMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) mengaku sudah melakukan pemetaan titik dan tingkat kerusakan jalan yang membentang di seluruh wilayah kota delta.
"Untuk mengatasi kerusakan ringan di jalan yang tidak ada intervensi kegiatan pihak ketiga, akan diperbaiki oleh Satgas dengan sistem swakelola. Sedang untuk kondisi kerusakan berat, kami sudah menyiapkan pemel kontraktual," ungkapnya.
Khusus terkait kerusakan jalan parah di Desa Damarsih, Dwi Eko menudingnya sebagai dampak kegiatan yang dilakukan pihak ketiga. “Tetap akan kami tangani. Nanti akan kami panggil instansi pemilik proyek SPAM (Saluran Pipa Air Minum) itu agar segera diperbaiki,”pungkasnya (Hans/pram)
.jpg)
