DNN, SIDOARJO – Di awal 2023 ini, dari 1.016 km jalan kabupaten yang ada di penjuru wilayah kota delta, 40 persen diantaranya dalam keadaan rusak. Kerusakan tersebut mulai yang level ringan, sedang hingga terbilang parah.
“Sudah kami petakan semua titik lokasinya. Dan tim satgas jalan dari Dinas PUBMSDA (Bina Marga dan Sumber Daya Air) sudah bergerak setiap hari untuk melakukan perbaikan,” sebut Plt Asisten 2 Sekda Sidoarjo, Budi Basuki.
Ia yang ditemui Selasa (21/02/2023) siang tadi mengatakan upaya pemeliharaan infrastuktur jalan tersebut dilakukannya secara bertahap mengingat cukup banyaknya titik lokasi kerusakan yang harus ditangani.
Kepala Dinas PU BMSDA saat melaporkan rencana aksi pemeliharaan jalan pada Plt Asisten 2 Sekda Sidoarjo.“Kami punya 6 tim satgas jalan yang masing-masing beranggotakan 7 orang. Semuanya kita kerahkan setiap hari, sekaligus ke semua titik. Tentu ini sangat tidak seimbang dengan jumlah jalan yang rusak. Karena itu kami harus menyusun skala prioritas. Tapi yang pasti semuanya akan kami tangani,” ujar Budi.
Ia mengakui kerusakan jalan menjadi masalah yang terus berulang setiap tahunnya, terutama di setiap musim penghujan. Faktornya bermacam-macam, mulai dari umur jalan, kerusakan atau kesalahan konstruksi awal, kelebihan beban, serta akibat pekerjaan lainnya seperti pemasangan Sambungan Pipa Air Minum (SPAM).
Ditandaskannya, Pemkab Sidoarjo tetap berkomitmen dan terus berusaha mengatasi masalah tersebut secara bertahap di setiap tahun anggaran. Hanya saja Budi mengaku pihaknya terkendala keterbatasan anggaran, jika dituntut harus menuntaskan persoalan itu dalam sekali gebrak.
“Kendalanya di fiskal (keuangan daerah-red) kita yang terbatas. Nggak mungkin dana pembangunan di APBD, kita pakai semuanya untuk biaya perbaikan atau peningkatan kelas jalan. Pemkab tetap harus melaksanakan program-program pembangunan lainnya,” tandasnya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggeber program betonisasi jalan yang hingga saat ini sudah mencapai 47 km. Hingga akhir 2023 nanti, pihaknya memproyeksikan akan ada 87 km jalan kabupaten yang sudah dicor dengan kualitas rata-rata mampu menahan beban hingga 20 ton.
Sementara itu Kepala Dinas PUBMSDA, Dwi Eko Saptono menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi masalah kerusakan jalan di wilayah kerjanya tersebut sesegera mungkin. “Rencananya, InsyaAllah Kamis (23/02/2023) lusa kita akan bergerak serentak,” janjinya.
Ia menambahkan dari sekian banyak kerusakan jalan yang terjadi, 80 persen diantaranya disebabkan akibat dilalui kendaraan yang kelebihan muatan. “Sebagian besar karena truk bermuatan sirtu untuk pengurugan lahan. Kami sudah perintahkan pada perusahaan yang bersangkutan agar segera lakukan pemeliharaan jalan itu,” katanya.
Faktor lainnya adalah akibat proyek SPAM yang urusan rekondisinya juga telah dikoordinasikan dengan Perumda Delta Tirta dan Dinas terkait. “Sedangkan jalan yang rusak karena faktor usia ya langsung kita tangani,” pungkas Dwi Eko.(pram/hans)
.jpg)
