DNN, SIDOARJO - DPD Partai Golkar akan memperjuangkan insentif untuk RT/RW cair tahun depan. Pemberian insentif ini merupakan janji Ahmad Muhdlor dan Subandi dalam kampanye Pilkada.
Apalagi insentif untuk RT/RW yang menjadi salah satu dari 17 program kerja prioritas yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Pernyataan itu disampaikan ketua DPD Partai Golkar, Adam Rusydi dalam konferensi pers di ruang fraksi Partai Golkar kantor DPRD Sidoarjo, Senin (10/10/2022) pagi tadi.
"Berdasarkan aspirasi yang muncul dari bawah, kami sebagai bagian dari partai koalisi mengingatkan pada Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo agar tahun depan insentif untuk RT RW itu bisa direalisasikan," ujarnya.
Untuk itu, Adam akan melakukan komunikasi lintas partai dan juga dengan eksekutif. Karena menurutnya selama ini, insentif yang diterima oleh RT/RW sebagai garda terdepan pelayanan itu sangat kecil karena bersumber Alokasi Dana Desa (ADD).
"Hanya 100 ribu per bulan dan dicairkan setiap tiga bulan, sangat kecil sekali dengan tanggung jawab yang diemban. Untuk itu kami dari Partai Golkar meminta agar insentif untuk RT RW sebesar 6 juta per tahun atau 500 ribu per bulan bisa direalisasikan, Insya Allah," ungkapnya.
Lebih lanjut Adam juga menambahkan bahwa di Surabaya program ini sudah berjalan. Sebagai dasar regulasinya adalah Peraturan Walikota (Perwali) sebagai breakdown dari Permendagri.
"Kalau nantinya berdasarkan hasil kajian, di Surabaya sudah berjalan, insentif untuk RT/RW Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta, jadi bisa mengadopsi itu," tegasnya.
Politisi muda ini kembali menegaskan bahwa permintaan realisasi insentif untuk RT/RW ini bukan menagih janji Bupati dan wakil Bupati saat kampanye, namun sebagai bagian dari partai koalisi, pihaknya juga akan memperjuangkan visi dan misi Bupati.
"Dan insya Allah, kami sudah berkomitmen, mulai hari ini DPD sudah mengintruksikan kepada fraksi baik secara lisan maupun nantinya tertulis, agar insentif RT/RW ini bisa diterima tahun 2023 nanti," pungkasnya.(Hans/Pram)
