DNN, SIDOARJO - Tabligh akbar Konser Langit yang rencananya akan diselenggarakan Panitia Festival Muharram 1444H Masjid Nurul Iman Taman Dhika Sidoarjo pada Sabtu (30/07/2022) mendatang akhirnya dibatalkan.
Ketua Panitia Festival Muharram, Ivosh Nailfauza mengatakan pembatalan itu dilakukan untuk menjaga ukhuwah islamiyah. Pasalnya sejumlah organisasi kemasyarakatan di kota delta, termasuk Bakesbangpol Sidoarjo keberatan dengan kehadiran pembicara utama dalam kegiatan tersebut, yakni Ustadz Hanan Attaki.
Sesuai surat rekomendasi dari ormas dan Bakesbangpol, pembatalan kegiatan Konser Langit tersebut juga meliputi rangkaian kegiatan Festival Muharram 1444H Masjid Nurul Iman Taman Dhika lainnya. Diantaranya bazaar UMKM, pawai anak sholeh, sharing session pelaku hijrah, medical check-up gratis dan donor darah, cooking class, workshop food fotografi untuk pelaku UMKM, lomba mewarnai untuk anak, kajian parenting, dan lomba tahfidz anak.
"Panitia dan Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Iman Taman Dhika menganggap ini sebagai ujian kesabaran. Dan kami tetap akan menjalin silaturahim dengan tokoh-tokoh agama dan pemerintah daerah untuk terus memperkuat ukhuwah," kata Ivosh, Senin (25/07/2022) kemarin.
Padahal, tambahnya, sudah 1.500 peserta yang telah mendaftar untuk mengikuti rangkaian acara tersebut. Untuk selanjutnya panitia juga akan berkomunikasi dengan seluruh sponsor dan peserta bazaar untuk mempersiapkan bentuk kegiatan dakwah lainnya.
Ivosh juga menegaskan, Konser Langit dan seluruh rangkaian acaranya sejatinya bersifat inklusif dan tidak memfasilitasi pihak-pihak yang melanggar hukum dan peraturan pemerintah. "Festival Muharram sendiri merupakan kegiatan rutin tahunan Masjid Nurul Iman Taman Dhika yang digagas sejak 2019 dengan menghadirkan tokoh-tokoh dan da'i nasional," imbuhnya.
Untuk menegakkan ukhuwah islamiyah dan kesinambungan dakwah, panitia mengimbau agar seluruh pihak untuk mengedepankan tatsabbut (berhati-hati) dan tabayyun (klarifikasi) dalam menerima informasi dan memutuskan perkara.
Dalam klarifikasinya, Ustadz Hanan Attaki sebagaimana dikutip dari RRI.co.id telah menyatakan dirinya bukan eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan tuduhan tersebut fitnah semata. Penceramah itu menyebut dirinya alumnus Ponpes Ruhul Islam Banda Aceh dan lulus dari jurusan Tafsir Alquran di Universitas Al-Azhar Kairo.
Karena itu, ia berakidah Asy'ari dan mengambil mazhab Imam Syafi'i (Ahlussunnah wal Jama'ah), sehingga tidak ada kaitan sama sekali dengan organisasi terlarang HTI, baik sebagai struktural maupun simpatisan.(hans/pram)
