DNN, SIDOARJO – Dengan mengusung tema Bhineka Tunggal Ika, Karang Taruna Desa Cemengbakalan Kecamatan Sidoarjo menggelar Parade Karnaval untuk memperingati Hari Pahlawan, Minggu (12/11/2023).
Menggunakan atribut dan kostum yang beraneka ragam, ratusan warga dari tiap-tiap RT di desa tersebut beradu kreativitas saat berjalan melewati rute yang telah ditentukan panitia. Dentum suara sound system serta teriakan yel-yel mereka suarakan dengan penuh semangat di kegiatan tersebut.
Yang cukup menarik adalah partisipasi dua Perguruan Pencak Silat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan IKS Kera Sakti. Mereka membentuk dua barisan yang berjalan berdampingan mengikuti mobil patroli dari Polsek Sidoarjo Kota sambil mengibarkan bendera kebesaran perguruan masing-masing. Selain itu tampil pula Komunitas Bonek Sumur Sagi.
Ketua Panitia Pelaksana Karnaval Desa Cemengbakalan, M. Ilham menjelaskan kegiatan tersebut sudah dirancang sejak dua bulan sebelumnya. Berbagai kendala ia temui selama proses persiapan, mulai dari terjadinya miss komunikasi di internal organisasi, koordinasi dengan RT dan sebagainya.
“Yang paling utama yaitu minimnya anggaran. Namun akhirnya terbayar lunas dengan antusias warga yang berpartisipasi dan acara yang dilaksanakan sukses sesuai dengan harapan masyarakat,” ucapnya bangga.
Dijelaskannya kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran seadanya karena tahun ini Karang Taruna belum mendapatkan alokasi anggaran dari APBDes. Meski begitu banyak warga yang berharap agar kegiatan tersebut tetap dilaksanakan.
Aspirasi warga itulah yang kemudian menjadi tambahan semangat sekaligus menguatkan komitmen Karang Taruna Cemengbakalan untuk meneruskan rencana tersebut sekalipun harus menghadapi berbagai kendala.
“Ketika semua warga sibuk untuk iuran sewa kostum dan sewa soundsystem, kami dari internal panitia juga sama sibuknya untuk iuran untuk menutup semua pengeluaran yang dibutuhkan,” imbuhnya sambil tertawa.
Sementara itu Koordinator Lapangan Karnaval, Navis Subechan Akbar merasa puas dengan hasil yang dicapai oleh panitia dalam melaksanakan acara ini. Menurutnya kegiatan ini merupakan penutup rangkaian acara yang diselenggarakan Karang Taruna Desa Cemengbakalan pada 2023. Dia juga tak menduga warga yang berpartisipasi sangat antusias dengan koreografi yang ditampilkan dihadapan juri.
“Kami berusaha memberikan inovasi pada kegiatan karnaval tahun ini agar tidak terkesan monoton atau menjiplak konsep tahun sebelumnya. Kami juga mengevalusasi kesalahan yang terjadi pada kegiatan karnaval sebelumnya dengan menampung saran dari berbagai pihak, mulai dari menghadirkan juri independen dari pihak eksternal, membenahi rute dan teknis keberangkatan, serta memberikan kisi-kisi penilaian juri kepada peserta agar tidak terjadi miss komunikasi saat pengumuman pemenang,” ujar Navis.(pram/hans)
