DNN, SIDOARJO – Setelah berproses selama 24 pekan, proyek betonisasi di ruas Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati akhirnya terselesaikan. Sedangkan pembangunan jembatan ‘Shirotol Mustaqim’ yang menghubungkan desa Klurak dengan Desa Balongdowo ditarget bakal rampung akhir November ini.
Sebagaimana dikutip dari siaran pers yang dirilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sidoarjo, Rabu (15/11/2023) Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan peningkatan jalan Desa Kwangsan tersebut telah selesai 100 persen.
"Proyek ini telah selesai sebelum target yang ditentukan yaitu pada Desember 2023,” ujarnya. Harusnya di pekan ke 24 ini progres pembangunan jalan sepanjang 1,1 km itu baru mencapai 94%. Itu berarti ada percepatan proses sebesar 5,6%.
Kini, badan jalan yang menghubungkan Desa Betro-Damarsi melewati Desa Kwangsan Kecamatan Sedati ini sudah dapat dilewati seperti sediakala. "Dengan telah selesainya betonisasi ini, masyarakat bisa menikmati jalan dengan kualitas dan daya tahan yang lebih baik. Serta akses perekonomian akan kembali seperti semula," kata bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono menjelaskan program betonisasi jalan ini merupakan proyek prioritas. “Jalan beton kualitasnya lebih awet dan kuat disbanding aspal dan akan menunjang roda perekonomian masyarakat nantinya,” ujar Dwi.
Sedangkan meskipun belum selesai sepenuhnya, namun jembatan ‘Shirotol Mustaqim’ sudah dapat dilalui masyarakat sejak Selasa kemarin. Namun Dwi menandaskan hanya kendaraan roda dua saja yang diperkenankan melintasinya.
"Mulai pengecoran kemarin tanggal 17 Oktober, jadi sudah cukup umur kuat beton untuk dapat dilewati," ucapnya. Saat ini progres pengerjaan jembatan tersebut sudah mencapai 93,56%. Tinggal pengecatan dan pembersihan sisa meterial serta sedimentasi di sekitar jembatan.
Bupati Sidoarjo optimistis jembatan selesai lebih cepat dari batas akhir pengerjaannya yang ditarget berakhir di bulan Desember. "Melihat progres pengerjaannya yang hanya tinggal finishing saja. Saya yakin akhir bulan ini jembatan ini dapat dilewati sepenuhnya," ucap bupati lulusan Unair tersebut.
Menurutnya jembatan yang sebelumnya hanya berbahan dasar kayu tersebut merupakan objek vital bagi masyarakat karena menjadi aksesibilitas dan mobilitas masyarakat Sidoarjo. "Oleh karenanya pembangunannya sangat mendesak untuk dilaksanakan," ujarnya lagi.
Warga Desa Klurak, Suwarjono mengaku senang dengan adanya jembatan baru yang lebih kuat daripada sebelumnya. Menurutnya jembatan tersebut banyak dilewati warga karena bisa memperlancar aktivitas warga menuju jalan lingkar timur. "Semisal tidak ada jembatan ini, warga harus memutar dulu ke selatan, jadi jauh," ujarnya.(adv/pram)