DNN, SIDOARJO – Selembar surat pakta integritas beredar di masyarakat melalui media sosial. Isinya pernyataan Ketua Kelompok Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) di desa Kletek Kecamatan Taman untuk mendukung salah seorang bacaleg dari PKB demi mendapatkan Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma).
Dalam surat berkop PKB itu, Ketua kelompok UMKM tersebut menyatakan komitmennya untuk mengkondisikan semua anggotanya untuk mendukung bacaleg DPRD Sidoarjo Dapil 5 dari PKB bernama Bejo.
Bukan hanya itu sang ketua juga menyatakan kesiapannya untuk menyukseskan setiap program yang digagas bacaleg bernomer urut 7 itu. Ia juga berjanji tidak akan memberikan dukungan pada calon lain serta akan menindak anggotanya yang diketahui memberikan dukungan pada kontestan Pilcaleg lainnya.
Dari informasi yang diperoleh awak media ini di lapangan, beberapa kelompok UMKM yang mengajukan permohonan pemberian hadiah berupa uang tunai senilai Rp 5 juta hingga Rp 10 juta rupiah tersebut mengakui telah membuat surat pakta integritas yang ia tandatangani diatas meterai itu. Hanya saja ia meminta nama dan identitasnya tidak dipublikasikan.
Ketika hal itu dikonfirmasikan melalui Wall Chat WA-nya, Jumat (15/09/2023) malam tadi, Ketua DPC PKB Sidoarjo, Subandi hanya merespon dengan stiker bergambar wanita tersenyum saja.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro, Edi Kurniadi yang ditemui di ruang kerjanya, siang tadi menyatakan pihaknya sudah berusaha menjalankan program yang dibiayai APBD 2023 sebesar Rp 23 Miliar ini dengan baik.
"Kekurangan-kekurangan pelaksanaan program kurma di tahun 2022 lalu kita evaluasi. Salah satunya tahun ini pemohon mendaftar langsung melalui aplikasi Sipraja milik Pemkab, tidak melalui tatap muka lagi. Dan alhamdulillah sudah berjalan dengan baik, lah ini kok masih ada modus baru lagi," ungkapnya kecewa.
Karena itu iapun menghimbau pada masyarakat agar tidak mudah percaya pada oknum-oknum tertentu yang mengaku dekat dengan pejabat Pemkab Sidoarjo, apalagi sampai menjamin pasti bisa membantu menggolkan bantuan program pemberian uang tunai pada 2.400 kelompok UMKM perempuan itu.
Edi memastikan, pihaknya akan menjalankan program prioritas bupati Sidoarjo tersebut sesuai regulasi yang ada. "Tim penilai semuanya dari luar dinas Koperasi, dan saya percaya mereka akan melakukan tugasnya dengan profesional," pungkasnya.(hans/pram)