Mereka yang harus mengalah. (Dari kiri) Sullamul Hadi Nurmawan, Warih Andono dan Bambang Riyoko.
DNN, SIDOARJO – Beberapa nama petahana DPRD Sidoarjo tergusur dari pemuncak Daftar Caleg Sementara (DCS) yang diumumkan KPU beberapa waktu lalu. Termasuk Ketua dan Wakil Ketua DPRD dari PKB dan PDI Perjuangan.
Di barisan para caleg Dapil 1 yang meliputi wilayah kecamatan Sidoarjo, Buduran, Sedati yang diusung PKB misalnya, nama Usman terlempar di nomer 2. Sedangkan kompatriotnya, Samsul Hadi ada di nomer urut 4.
Lalu di Dapil 2 (Candi, Tanggulangin, Porong dan Jabon) Ainun Jariyah masih kukuh di posisi puncak. Sedangkan caleg petahana lainnya seperti Muhammad Rojik, Wahyudin Zuhri dan Hamzah Purwandoyo, urut kacang mulai nomer 3 hingga 5.
Di Dapil 3 (Wonoayu, Tulangan, Krembung dan Prambon) masih berada dalam penguasaan Dhamroni Chudlori dan Rizza Ali. Namun rekannya yang saat ini bertugas di Komisi B DPRD Sidoarjo, Iswahyudi diposisikan di no 8.
PKB bermain aman di Dapil 4 yang meliputi wilayah Kecamatan Krian, Balongbendo dan Tarik dengan menempatkan ketiga jagoannya di nomer urut 1 hingga 3. Mereka adalah Pujiono, Idhom dan Sutiyowati. Pun demikian dengan Dapil 6 (Waru, Gedangan) yang diisi dua petahananya, Abdilah Nasih dan Muzayyin.
Kejutan justru terjadi di Dapil Sidoarjo 5 (Taman dan Sukodono). Kadernya yang dua periode duduk di kursi dewan bahkan pernah menjabat sebagai ketua DPRD Sidoarjo periode sebelumnya, Sullamul Hadi Nurmawan harus rela di’sembunyikan’ di nomor urut 3.
Untuk PDI Perjuangan hampir tak ada kejutan yang berarti. Posisi 1 dan 2 di Dapil 1 masih diisi dua orang petahana, yakni Sutrisno (alm) yang didampingi Choirul Hidayat. Lalu Kasipah masih menghegemoni dapil 2. Pun demikian dengan Sudjalil yang masih dipercaya berada di posisi teratas di Dapil 4.
Selanjutnya di Dapil 3 posisi pemuncak masih diduduki Ketua Komisi C sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Sidoarjo, Suyarno. Namun rekan seperjuangannya yang berada di Komisi B, Didik Prasetyo diposisikan di nomer paling buncit atau 8.
Yang menarik adalah ditempatkannya Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Bambang Riyoko di posisi kedua dalam DCS Dapil Sidoarjo 5. Pun demikian dengan Tarkit dan Wisnu Pradono yang ‘nylempit’ di nomer 4 dan 5 untuk Dapil Sidoarjo 6.
Partai Gerindra rupanya ambil strategi main aman saja. Semua kader incumbent-nya diberi posisi terbaik di Dapilnya masing-masing. Ada Anang Siswandoko di Dapil 1, lalu Bambang Pujianto di Dapil 2, juga Kayan di Dapil 4, berikutnya Bashor di dapil 5 dan Yunik di Dapil 6. Sedangkan nama Widagdo dan Mimik Idayana sudah tak tercatat di DCS.
Yang cukup menarik adalah strategi yang dimainkan Partai Golkar. Parpol berlogo Pohon Beringin itu tetap berharap pada kedua kader petahananya, Arief Bachtiar dan HM. Nizar menjadi pendulang suara paling potensial di Dapil Sidoarjo 1 dan 4.
Namun khusus untuk Thoriqul Huda hanya diposisikan di nomer urut 2 dalam kontestasinya di dapil Sidoarjo 5. Bahkan incumbent paling senior, Warih Andono justru termaginalkan di nomer urut 6 di wilayah pemilihan Kecamatan Waru dan Gedangan.
Sebagaimana saat pendaftaran Bacaleg lalu, hingga penetapan DCS kali ini di skuad PKS masih belum tercatat nama Atok Ashari yang berhasil meraih 10 ribu suara lebih dalam Pilcaleg periode lalu. Pun demikian dengan Aditya Nindyawan yang dipastikan ‘naik kelas’ ke DPRD Propinsi Jatim.
Karena itu mereka tinggal berharap pada dua orang petahana, yakni Vike Widya Asroni di dapil 5 dan Deny Haryanto di Dapil Sidoarjo 6. Namun mereka juga menyiapkan amunisi baru, Heru Sulton. Mantan ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Sidoarjo itu akan menambah panasnya hawa persaingan di dapil Sidoarjo 4.
Dan akhirnya, empat parpol pemilik kursi di DPRD Sidoarjo lainnya, yakni PAN, Demokrat, Nasdem dan PPP bersikap landau-landai saja. Semua incumbennya berada di posisi nomer 1 di dapilnya masing-masing. Kalaupun ada pengecualian, hanya Musauwimin yang ditempatkan PAN di nomer 2 untuk Dapil Sidoarjo 3.
Meski begitu KPU Sidoarjo masih memberikan peluang pada semua parpol peserta Pemilu 2024 untuk membongkar pasang para petarungnya sebelum ditetapkannya Daftar Caleg Tetap pada 3 November 2023 mendatang. Penetapan itu akan disiarkan ke publik pada 4 November 2023.(pram/hans)